Network
OKE FLORES.COM - Penerimaan bantuan sosial menjadi salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi global yang masih berlangsung.
Program Indonesia Pintar (PIP) menjadi salah satu dari sekian banyak program bantuan yang ditujukan kepada masyarakat. Namun, belakangan ini, banyak yang mengeluhkan bahwa bantuan PIP tidak cair.
Bantuan PIP yang seharusnya menjadi penopang bagi keluarga kurang mampu dalam membiayai pendidikan anak-anaknya, kini menjadi pertanyaan banyak pihak.
Sejumlah orang tua dan wali murid merasa kecewa karena bantuan yang seharusnya diterima tidak kunjung cair.
Menanggapi hal ini, pemerintah mengumumkan bahwa ada kemungkinan ada ketidakakuratan dalam basis data penerima bantuan.
Sehingga, bagi mereka yang belum menerima bantuan tersebut, diharapkan untuk segera memeriksa status penerimaan mereka.
Jika dana bantuan belum dibayarkan, siswa penerima PIP tidak perlu khawatir.
Sebagian dari mereka akan memiliki kesempatan untuk menerima BLT sebesar Rp 500 ribu yang akan dibagikan pada Maret 2024.
Perlu diketahui bahwa bantuan sebesar Rp 500 ribu ini tidak berasal dari program bantuan pendidikan PIP, tetapi dari program bansos PKH, yang memang merupakan bantuan sosial yang diberikan pemerintah kepada 10 juta keluarga miskin di Indonesia.
Bantuan PKH diberikan untuk meningkatkan kesejahteraan individu, oleh karena itu terdapat tiga kategori bantuan yang difokuskan pada pendidikan, yang rinciannya adalah:
1. Pendidikan Anak SD/Sederajat: total Rp 900 ribu, atau Rp 225 ribu, disalurkan empat kali setahun.
2. Pendidikan Anak SMP/Sederajat: jumlah total Rp 1,5 juta atau Rp 375 ribu disalurkan empat kali setahun.
3. Pendidikan Anak SMA/Sederajat: jumlah total Rp 2 juta atau Rp 500 ribu dapat dicairkan empat kali setahun.
Bantuan pendidikan non-PIP akan dikirim langsung ke rekening penerima BRI, BNI, Mandiri, atau BTN atau Kantor Pos.
Siswa yang menerima PKH juga dapat menerima bantuan PKH asalkan keluarga mereka terdaftar sebagai penerima PKH.
Keluarga penerima PKH harus terdaftar di DTKS Kemensos, berasal dari WNI yang termasuk dalam kategori keluarga miskin atau rentan miskin, dan tidak termasuk anggota ASN, anggota TNI, atau Polri.
Untuk melihat daftar penerima bantuan pendidikan PKH, Anda hanya dapat menggunakan nama dan alamat sesuai KTP.
Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
Akses cekbansos.kemensos.go.id.
- Masukkan nama dan alamat sesuai alamat di KTP.
- Isi kode verifikasi di layar
- Klik tombol "Cari Data" untuk melihat daftar penerima bantuan PKH.
- Status pencairan PKH bagi yang cair akan muncul sebagai "sudah proses Bank Himbara/PT Pos".
Selamat bagi siswa yang terdaftar sebagai penerima PKH, karena uang BLT hingga Rp 500 ribu diharapkan dapat dicairkan pada bulan Maret 2024 karena bulan ini masih masuk dalam rentang pencairan tahap pertama PKH.
1. Untuk informasi, proses pencairan PKH dilakukan dalam 4 tahapan, yaitu:
- Tahap 1 pencairan PKH: Januari, Februari, dan Maret.
- Pencairan PKH tahap kedua pada bulan April, Mei, dan Juni.
- Tahap 3 pencairan PKH: Juli, Agustus, dan September.
- Pencairan PKH tahap keempat pada bulan Oktober, November, dan Desember.
Dengan demikian, informasi PIP belum cair.
Namun, Anda dapat melihat nama siswa di situs web resmi pemerintah.
Di sana, Anda akan menemukan BLT sebesar Rp 500 ribu yang akan dibayarkan pada Maret 2024 di BRI, BNI, dan Kantor Pos.***
