Network
OKE FLORES.COM - Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unika Santo Paulus Ruteng, melaksanakan kegiatan magang 1 di SMK Aloisius Ruteng, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Penyerahan mahasiswa peserta magang dilakukan oleh Dosen Pembimbing Magang (DPM) Yohanes Mariano Dangku, S.Fil., M.Pd, di Kantor SMK Aloisius Ruteng, Senin, 16 April 2024.
Ada empat mahasiswa PBSI yang berkesempatan mengikuti magang 1 di SMK Aloisius Ruteng, yaitu Biata Mariani Mida, Helena Banul, Afranita Sengko, dan Fernes Tarbula Jenu.
Baca Juga: Eks Terpidana Maju di Pilgub Sulut 2024, Ini Sosoknya!
Adapun kegiatan magang tersebut akan dilaksanakan dalam tempo dua minggu, yang terhitung mulai tanggal 16 hingga 30 April 2024.
Kepala SMK Aloisius Ruteng, Maximus Primus Geju, S.Pd. M.Pd (Br. Dion, CSA), menyambut baik keempat peserta magang.
"Selamat datang adik-adik! Saya senang kalian memilih sekolah ini untuk meningkatkan kemampuan kalian sebagai calon pendidik," katanya.
Pria yang kerap disapa Bruder Dion itu berharap kegiatan magang tersebut bermanfaat bagi para peserta magang dan pihak sekolah.
Baca Juga: SEGERA DIBUKA! Inilah Formasi, Syarat dan Cara Pendaftaran CPNS 2024 Kemenag
"Saya berharap magang ini bisa memberikan nilai plus bagi kalian sebagai mahasiswa, juga bagi sekolah kami ini," ujarnya.
Selama kegiatan magang, para mahasiswa akan
mengamati secara langsung (observasi) kegiatan belajar-mengajar di SMK Aloisius Ruteng.
Sekilas tentang SMK Aloisius Ruteng
Mengutip laman resminya, kehadiran SMK Aloisius tidak terlepas dari sejarah berkembangnya karya para Bruder CSA di Komunitas Ruteng.
Baca Juga: Jadwal Tahapan Pilkada 2024 yang Ditetapkan KPU, Kapan Pendaftaran Calon?
Diketahui, para Bruder CSA (Santo Aloisius) mulai berkarya di Manggarai pada tahun 1958 atas undangan Mgr. Van Bekum, SVD.
Singkat cerita, pada awal Juli 2015 Br. Suryadi dan Br. Viktor menghadap Uskup Ruteng perihal rencana pedirian SMK.
Rencana tersebut pun disetujui oleh Bapak Uskup.
Di bulan yang sama, sebuah team kecil dari SMK IPT Semarang datang ke Ruteng untuk melakukan observasi lokasi dan penggunaan ruangan.
Masih di bulan yang sama, sebuah tim observasi dari pemerintah datang ke lokasi.
Setelah dilakukan observasi, pada bulan Agustus 2015 izin operasional pun diterbitkan.
Kini, SMK Aloisius menyediakan tiga jurusan bagi peserta didik, yaitu Desain Komunikasi Visual (DKV), Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), dan Teknik Pengelasan (TP).
Kabarnya, akan ada penambahan satu jurusan baru, yaitu Teknik Sepeda Motor (TSM).***
