Simak Penjelasan Ilmuwan: Bahaya Isi Baterai HP saat Masih 80 Persen

21 Agustus 2023, 11:14 WIB
Ilustrasi Isi daya baterai HP /Tangkapan layar/Instagram @energea_official /

OKE FLORES.COM - Baterai merupakan komponen penting dalam perangkat elektronik modern seperti ponsel pintar (HP). Namun, banyak orang tidak menyadari bahwa cara mereka mengisi daya baterai HP dapat memiliki dampak jangka panjang terhadap kesehatan dan masa pakai baterai.

Salah satu perdebatan yang muncul adalah apakah aman untuk mengisi baterai HP saat masih memiliki tingkat daya sekitar 80 persen.

Baca Juga: Berikut Tips Memulai Bisnis Aksesoris HP yang Sukses, Salah Satunya Pelayanan Pelanggan yang Prima

Para ilmuwan telah mempelajari fenomena ini dan menemukan beberapa potensi bahaya terkait dengan kebiasaan mengisi baterai pada level daya ini seperti yang dilansir dari Pikiran-rakyat.com, Senin, 21 Agustus 2023:

1. Efek Penuaan Baterai Salah satu alasan utama mengapa mengisi baterai HP saat masih 80 persen bisa berbahaya adalah karena ini dapat mempercepat proses penuaan baterai. Baterai lithium-ion yang digunakan dalam kebanyakan perangkat elektronik memiliki siklus pengisian dan pengosongan terbatas. Setiap kali baterai diisi dan dikeluarkan sepenuhnya, sebagian kecil kapasitas baterai hilang. Jika baterai diisi saat masih memiliki tingkat daya 80 persen, hal ini dapat meningkatkan jumlah siklus pengisian dan pengosongan, mengurangi masa pakai baterai secara keseluruhan.

2. Pemanasan Berlebihan Mengisi baterai pada tingkat daya sekitar 80 persen juga bisa menyebabkan pemanasan berlebihan. Proses pengisian menghasilkan panas, dan saat baterai sudah hampir terisi penuh, panas ini dapat berkontribusi pada peningkatan suhu baterai. Panas berlebihan dapat merusak sel-sel baterai dan menyebabkan penurunan kinerja serta masa pakai baterai yang lebih pendek.

3. Overcharging Overcharging, atau pengisian berlebih, adalah situasi di mana baterai terus diisi meskipun sudah mencapai kapasitas penuh. Sebagian besar perangkat modern memiliki mekanisme pengaman untuk mencegah overcharging, tetapi jika Anda sering mengisi baterai pada tingkat daya 80 persen, mekanisme ini mungkin tidak berfungsi dengan optimal. Overcharging dapat menyebabkan kerusakan sel-sel baterai dan bahkan risiko kebakaran.

4. Gangguan Terhadap Sistem Manajemen Baterai Banyak perangkat memiliki sistem manajemen baterai yang dirancang untuk mengoptimalkan kinerja dan masa pakai baterai. Mengisi baterai saat masih 80 persen mungkin membingungkan sistem ini dan mengakibatkan ketidaksesuaian antara kapasitas yang dilaporkan dan kapasitas sebenarnya. Ini bisa membuat Anda sulit mengukur berapa daya yang sebenarnya tersisa dalam baterai.

Meskipun tampaknya mengisi baterai HP saat masih memiliki 80 persen daya adalah tindakan yang sepele, ada beberapa potensi bahaya yang terkait dengan kebiasaan ini.

Baca Juga: Berikut Rekomendasi 7 TWS Terbaik dan Terjangkau Tahun 2023

Penuaan baterai, pemanasan berlebih, overcharging, dan gangguan terhadap sistem manajemen baterai adalah masalah yang bisa merusak kinerja dan masa pakai baterai dalam jangka panjang. Oleh karena itu, sebaiknya mengisi baterai saat daya turun hingga sekitar 20-30 persen dan mencabut pengisian saat mencapai 80-90 persen untuk meminimalkan risiko ini.

Para ilmuwan merekomendasikan agar pemilik perangkat elektronik, termasuk HP, mengikuti panduan dan rekomendasi produsen terkait pengisian baterai. Penerapan kebiasaan pengisian yang bijak dapat membantu memastikan kesehatan baterai dan memaksimalkan masa pakai perangkat Anda. Dalam dunia di mana perangkat elektronik semakin penting dalam kehidupan sehari-hari, menjaga kesehatan baterai adalah langkah penting untuk menghindari masalah yang tidak diinginkan di masa depan.***

 

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler