Dirinya berharap, setelah listrik sudah masuk di 4 desa ini, maka berikutnya adalah jaringan telekomunikasi.
“Saya berharap, setelah listrik sudah masuk di 4 Desa ini, maka jaringan telekomuikasi dengan kekuatan 4G masuk disini, sehingga semakin memperkuat kegiatan ekonomi masyarakat di sini,” harapnya.
Sementara itu, Kepala UPPK PLN Daratan Flores Albertus Koko mengatakan pihaknya merupakan unit PLN wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang megelola terkait perencanaan dan perluasan listrik pedesaan.
Disampaikan Koko bahwa untuk 4 Desa di Kecamatan Lembor Selatan ini proses pekerjaan dimulai bulan Juni 2022 yang lalu.
Diakuinya pekerjaan perluasan jaringan listrik pedesaaan ini berjalan lancar karena adanya dukungan kerjasama masyarakat, Pemerintah dan DPRD Manggarai Barat.
Baca Juga: Catur Ariyanto Sebut Kemenkeu cadangkan dana Rp493,6 miliar di NTT
“Untuk 4 Desa ini kami melakukan perluasan jaringan sepanjang 18 Km, kemudian kabel kecilnya 27 Km dengan 7 gardu. Ini merupakan pekerjaan besar untuk unit sekelas kami. Ini tentu perjuangan kita bersama, baik masyarakat di sini, Pemda maupun DPRD Manggarai Barat” ungkap Koko.
Ditambahkannya pula, untuk desa di Kecamatan Lembor Selatan yang belum dialiri listrik, perluasan jaringan akan dilakukan secara bertahap.
Pada Kesempatan yang sama, Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) Labuan Bajo, Ridwan menjelaskan bahwa setelah selesai membangun perluasan jaringan listrik pedesaan oleh UPPK Flores, maka menjadi tugasnya melayani para pelangan di 4 Desa tersebut.