Network
ENDE, OKE FLORES.com - Bupati Ende bersama wakil dan Lembaga DPRD kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali disoroti oleh Barisan Orang Muda (BOM) Ende.
Bom Ende menilai Bupati Ende bersama wakil dan Lembaga DPRD kabupaten Ende sudah tidak punya hati dengan menyeret nama baik kabupaten Ende akibat belum melunasi hutang dana kompensasi BBM agen kapal cepat Fantasi Ende sebesar 40 juta rupiah sebagaimana diberitakan media ini sebelumnya.
Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja 2023 Gelombang 52 Dibuka, Daftar Disini...
Ketua Barisan Orang Muda (Bom) Ende, Melkianus Guka, S.Sos kepada media ini Juma'at, (5/5) mengatakan, Perihatin, nama baik kabupaten ende terbawa-bawa dalam utang 40 juta rupiah.
"Gara-gara hutang ini 40 juta rupiah nama baik kabupaten Ende yang disebut dengan Bumi Rahimnya Pancasila sudah terbawah - bawah tetapi kelihatan Bupati Ende bersama wakil dan Lembaga DPRD Ende acu tak acu dengan persoalan yang terjadi," katanya.
DPRD Ende secara kelembagaan tegas Melki, perlu undang Bupati Ende bersama wakil untuk ditanyakan persoalan tersebut, bukan diam dengan persoalan yang terjadi, sementara nama baik Pemkab Ende tengah dilecehkan dengan uang 40 juta rupiah.
"Sebagai fungsi kontrol Lembaga DPRD mestinya sudah undang bupati bersama wakil untuk tanyakan persoalan tersebut kira - kira siapa yang akan bertanggung jawab atas hutang itu. Tetapi yang terjadi Lembaga DPRD Ende kelihatannya sengaja dan diduga pura - pura tidak tau dengan kejadian ini." ucapnya.
Melki mengatakan, yang dibawa- bawa saat ini adalah nama baik Pemkab Ende, bukan bupati bersama wakil secara individu, sehingga wajib hukumnya lembaga DPRD Ende punya wewenang untuk tanyakan persoalan tersebut, jangan sampai yang berani diundang untuk gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) hanya Kepala Dinas tetapi tidak berani undang RDP dengan Bupati dan Wakil Bupati.
"Sekali lagi kita minta lembaga DPRD Ende jangan tidur dengan persoalan yang terjadi, nama baik Pemkab sudah dilecehkan dengan uang 40 juta rupiah." tutupnya.
