Network
KEDIRI, OKE FLORES.com - Permintaan 'sumbangan bermeterai' yang ditujukan kepada wali murid di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kota Kediri menjadi pergunjingan serius.
Ditambah lagi beredar foto Dokumen Rekapitulasi Surat Pernyataan Kesanggupan Pemberian Sumbangan Pendidikan Tahun Ajaran 2023/2024 SMAN 1 Kota Kediri yang ditandatangani Kepala Sekolah Widayat, S.Pd., MM pada tanggal 12 Juli 2023.
Informasi yang berhasil dihimpun media ini, FORM SUMBANGAN BERMETERAI itu dibagikan disela-sela rapat sosialisasi program sekolah tahun ajaran 2023 - 2024 bagi peserta didik baru tanggal 5 Juli 2023 bertempat di Auditorium SMAN 1 Kota Kediri.
Baca Juga: Keluarga Korban Kebakaran di Desa Pise Berharap Uluran Tangan Pemerintah dan Para Pihak
Salah satu wali murid membeberkan kepada media ini, bahwa saat itu ketua komite berdalih bahwa sumbangan 'BERMETERAI' yang dilakukan itu untuk menutup kekurangan biaya operasional sekolah. Yang katanya SMAN 1 kekurangan biaya 2,4 milyar. Dana BOS dan BPOPP katanya nggak mencukupi kebutuhan operasional SMAN 1.
"Berdalih itu maka dilakukan pungutan, untuk Kelas XII dan Kelas XI berhasil dipungut sebesar 1,6 Milyar. Jadi kurangnya sekitar 800 jutaan."
"Jadi siswa baru kelas X berjumlah 420 siswa dimintai sumbangan sebesar 155 ribu rupiah. Dengan estimasi akan terkumpul uang sebesar 800 an juta. Tiap bulan kami akan diminta setor selama 1 tahun," ucapnya.
Sumber itu menambahkan, pihaknya merasa bingung pasalnya sepengetahuannya pungutan semacam itu sudah dilarang dan ia merasa keberatan bila dibebani pungutan itu.
Baca Juga: Kapolres Kombes Papua Melaporkan, Brimob Korban Kontak Tembak Dalam Kondisi Stabil
