22 Kabupaten dan Kota Tandatangani Kerjasama Dorong Pengentasan Kemiskinan Ekstrim di NTT

- 16 Agustus 2023, 12:27 WIB
Foto:  Pengentasan Kemiskinan Ekstrim di NTT
Foto: Pengentasan Kemiskinan Ekstrim di NTT /

 

OKE FLORES.com- NTT menggelar rapat penanggulangan kemiskinan ekstrim tahun 2023 sebagai wadah koordinasi pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan LSM dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat berkesempatan menghadiri dan membuka Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Ekstrim 2023 di Fernandes Hall, Lantai 4 Kantor Gubernur NTT, Selasa 15 Agustus 2023.

Rapat tersebut diawali dengan laporan dari Kepala Bapelitbangda Prov. NTT, Alfons Theodorus, juga Kepala Sekretariat Kelompok Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Provinsi NTT. Dalam laporannya, Alfons Teodorus mengatakan bahwa latar belakang dari kegiatan ini seperti yang kita ketahui bahwa Provinsi NTT masih menghadapi angka kemiskinan yang tinggi, sehingga diperlukan koordinasi lintas sektoral untuk mengurangi kemiskinan ekstrim dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrim.

Baca Juga: Oknum Laskar 88 Diduga Menipu Warga Carep Langke Rembong, Ini Modusnya!

''Kita ditargetkan oleh pemerintah pusat kemiskinan ekstrim kita akan selesai pada tahun 2024 sebagaimana diamanatkan oleh Inpres No. 4 tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim,'' ujar Alfons.

Dilanjutkan dengan 2 pemaparan materi secara daring oleh pimpinan subsektor PKPM Bapenas, perluasan penggunaan data REGSOSEK dalam penanggulangan kemiskinan ekstrim dan penguatan kelembagaan TKPK oleh Wakil Menteri Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan, Suprayoga Hadi

Baca Juga: Miris, Anggota DPRD di Manggarai Timur 77 Kali Tidak Ikut Rapat Paripurna

Dalam dokumen yang disajikan, angka kemiskinan provinsi NTT pada tahun 2022 sebesar 20,23%, pada tahun 2023 akan menurun menjadi 19,96% sehingga dari laporan ini, langkah-langkah yang diharapkan untuk mengurangi perlu bekerja sama, menggunakan data yang sama sehingga Bapelitbangda dapat menentukan mana program prioritas dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat, dan Bapelitbangda juga dapat dengan mudah menyesuaikan rencana yang menjadi dasar pembangunan, pembangunan di suatu daerah dan juga meningkatkan tujuan dengan menangkap data yang lengkap sehingga kebijakan yang dibuat konsisten dengan data yang relevan di lapangan.

Menanggapi pemaparan dokumen tersebut, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat sangat mengapresiasi pemaparan dokumen oleh kedua pembicara tersebut karena yang terpenting dalam kerja kita adalah melihat data yang ada.

''Saya suka hari ini, saya menyimak betul karna dua narasumber dari Bapenas ini adalah orang – orang analisis data  dan itu tanpa kita punya data tidak bisa kita bekerja dengan benar dan ditahun 2023 itu turun 2 % itu bukan hal yang membanggakan, tadi saya bilang ke Kepala Bapelitbangda kelas kita kerja itu turun dalam 1 Tahun itu harus 10 %, itu baru kelas bekerja dengan uang yang begitu banyak dan itulah cara – cara kerja orang hebat” ujar Viktor  

Ia menambahkan data – data tersebut harus kita tahu dan dipahami tetapi juga jika kita bekerja tanpa dengan memiliki cinta dan kasih dalam bekerja kita tidak akan melihat dan mengurus dalam menangani Kemiskinan Ekstrim ini.

"Demikian Cinta dan Kasih membuat kita terpanggil untuk melayani masyarakat sehingga mari kita memiliki cinta dan kasih dalam membangun daerah kita dengan mendorong potensi – potensi yang ada di daerah kita dalam penanggulangan kemiskinan seperti meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari Masyarakat kita yang bekerja di bidang pertanian, peternakan, perikanan dan pariwisata jika pertumbuhan ekonomi dibidang tersebut meningkat itu berarti kita mampu mengasumsikan bahwa kemiskinan kita akan menurun banyak,” pungkas Gubernur.

Di akhir koordinasi, 22 kabupaten/kota menandatangani kesepakatan kerjasama untuk mendorong pemberantasan kelaparan dan pengentasan kemiskinan.

Turut hadir dalam rakor ini, Pj. Walikota Kupang beserta seluruh bupati dan wakil bupati Prov. NTT, Unsur Forkopimda Prov. NTT, pimpinan OPD terkait, tokoh agama, tokoh masyarakat dan lembaga perbankan.

 

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x