OKE OKE FLORES.COM - Terbakarnya hutan di wilayah wilayah Kambata Wundut membuat Masyarakat adat Paraing Wundut geram. Pasalnya sudah tiga pekan ini api menghanguskan hampir semua hutan, hingga menyapu bersih apa saja yang dilaluinya. Tidak di ketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut.
Tokoh adat paraing Wundut Lunggi Randa (59) dan Badi Worudjala (51) saat di temui oleh media ini beberapa waktu lalu mengatakan, sangat menyayangkan peristiwa kebakaran ini.
"Salah satu penyebab lambatnya curah hujan saat ini adalah karena adanya kebakaran di mana - mana padahal di wilayah kami ini biasanya di bulan september curah hujan dalam intensitas rendah sudah mulai ada dan ketika masuk bulan Oktober hujannya sudah lancar, dan di bulan itu kami sudah siap menanam padi ladang, jagung, singkong dll tapi untuk saat ini belum juga ada tanda - tanda adanya hujan," ucap Lunggi.
Baca Juga: Cegah Stunting, IFG Beri Paket Bantuan PMT Bagi Masyarakat di Manggarai Barat
Dalam kepercayaan kami penghayat Marapu, kalau alam ini marah maka segala sesuatu dapat terjadi termasuk tidak adanya hujan, sambung Labu Lendu panggilan manis dari Badi Worudjala yang sekaligus adalah Rato di Paraing Wundut. Sehingga kami harus membuat ritual khusus untuk memohon maaf kepala alam dan Marapu.
Wilayah hutan yang terbakar ini pula masuk dalam Kawasan Taman Nasional MATALAWA singkatan dari Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti, sehingga pihak pengelola terlihat begitu gigih untuk melakukan pemadaman.