Network
LABUAN BAJO, OKE FLORES.COM - Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat didampingi Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi meresmikan Gereja Katolik Santo Petrus Sernaru Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT pada Senin (18/3/2024) pagi.
Kehadiran rombongan uskup dan bupati disambut hangat oleh para tokoh adat kampung Sernaru Labuan Bajo, yang ditandai dalam ritus 'tuak curu' yang merupakan ritus penyambutan dalam adat Manggarai.
Rombongan kemudian diarak menuju halaman peresmian gereja sebelum acara gunting pita dan penyerahan bangunan fisik gereja oleh donatur tunggal atas nama keluarga Iwo (donatur tunggal).
Baca Juga: Benny K Harman: Mafia Tanah di Labuan Bajo Sungguh Memperihatinkan
Ratusan umat menyaksikan acara peresmian. Pantauan media Oke Flores.com, Uskup Emeritus Mgr Mikael Angkur OFM (Mantan Uskup Bogor) turut hadir mendampingi Uskup Mgr Siprianus bersama puluhan pastor dari berbagai paroki keuskupan Ruteng.
Acara kemudian dilanjutkan dengan peresmian dan pemberkatan gereja perdana St. Petrus, yang ditandai pengguntingan pita dan penyerahan kunci kepada uskup oleh keluarga Iwo yang diwakili bapak Fransiskus Iwo bersama istri.
Saat penandatanganan prasasti dan buka pintu gereja, uskup menyampaikan, dengan berlangsungnya acara pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti maka secara resmi Gereja Santo Petrus telah diresmikan.
"Dengan ini saya katakan, Gereja St. Petrus Sernaru telah diresmikan dan dapat dipakai," ucap Uskup Mgr Siprianus.
Umat kemudian diarahkan memasuki gereja dilanjutkan dengan sakramen kudus ekaristi.
Usai misa pemberkatan, Uskup Mgr Siprianus katakan, kehadiran gereja St. Petrus Sernaru kiranya menjadi oase bagi yang haus dan rindu akan Tuhan.
"Tempat ini ibarat oase, setiap orang yang merasa kekeringan bisa menimba kesegaran di tempat ini," ungkap uskup.
Bangunan fisik gereja bukan juga saja sebagai bangunan monumental fisik, tetapi sebagai bangunan yang menyentil hati umat untuk meneruskan semangat kristus dalam melayani.
Semoga kehadiran Gereja St. Petrus menjadi pusat spiritualitas agar iman, harapan dan kasih terus bertumbuh di kota pariwisata super premium Labuan Bajo.
Mengakhiri sambutannya dan mewakili seluruh umat keuskupan Ruteng, uskup tak lupa sampaikan terimakasih kepada keluarga besar Iwo, karena semangat kasihnya dan pengorbanan telah membangun Gereja itu.
Dikesempatan serupa, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi juga sampaikan terimakaih kepada keluarga besar Iwo.
"Hanya ada satu kata yang kami persembahkan terima kasih," pungkas Endi.
Ia berpesan agar seluruh lembaga yang ada di wilayah itu bersinergi dalam hal melayani masyarakat.
Endi katakan, pemerintah akan membuka diri dan sangat berharap gereja menjadi garda terdepan untuk menuntun umatnya.
"Kita jadikan gereja menjadi naungan bagi seluruh orang yang berkehendak baik, tempat menemukan jati diri, identitas," lanjutnya.
Baca Juga: Tak 'Puas' dengan Istri Sah, Polisi di NTT Digrebek sedang Berduaan Sekamar dengan Selingkuhannya
Bupati menyakini, kehadiran gereja menjadi fondasi dasar agar umat yang ada di wilayah itu tetap berdiri kokoh ditengah hingar-bingarnya kemajuan pariwisata Labuan Bajo.
"Kehadiran Gereja dan ajarannya diharapkan mampu menjadi penyejuk dari pengaruh-pengaruh buruk pertumbuhan pariwisata di Labuan Bajo” tutupnya Bupati.
Acara pemberkatan dan peresmian gereja hari itu berlangsung khusuk lancar.***
