OKE FLORES.com - Menteri Sosial (Mensos RI) Tri Rismaharini mengaku pernah disuruh oleh Presiden Jokowi alias Joko Widodo untuk memberikan bantuan sosial (bansos) dalam bentuk uang ketika ia diresmikan sebagai menteri.
"Tahun 2021, saat saya dilantik oleh Presiden, beliau (Jokowi) menyampaikan, 'Bu kalau bisa jangan berupa barang, sudah kita bantu saja uang.' Sehingga, saat ada perintah (yang) bukan dari Bapak Presiden untuk saya memberikan bansos beras di 2021, itu saya tolak," kata Mensos Risma saat konferensi Pers di kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, dilansir Pikiran-Rakyat.com Rabu, 24 Mei 2023.
Baca Juga: Bantuan Pangan Beras Diperpanjang pada Oktober-Desember 2023
Risma menjelaskan hal tersebut setelah KPK melakukan penggeledahan di kantor Kemensos terkait kasus dugaan tindak korupsi program bantuan sosial beras pada Selasa, 23 Mei 2023.
Risma menegaskan tekadnya untuk mengikuti instruksi Presiden Jokowi untuk tidak memberikan bantuan dalam bentuk barang, melainkan dalam bentuk uang.
"Saya tidak mau karena saya memegang arahan bapak presiden bahwa jangan bantu bentuk barang, tapi bantu bentuk uang. Itu saya pegang, jadi saya tolak," ucapnya.
Risma menegaskan tidak ada bantuan sosial beras di Kementerian Sosial (Kemensos). Sebab, disampaikan Risma, jika pemberian bantuan sosial dalam bentuk barang membutuhkan pengawasan yang kompleks.
Baca Juga: KPK Geledah Ruangan Sesditjen dan Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos
"Saya akan habis waktu untuk pengawasan ini. Apapun bentuknya kaya kemaren minyak goreng, saya tidak mau barang. Uang dan uang kemudian diberikan yang. BBM juga saya tidak berikan batang, saya berikan uang," ujarnya.
"Jadi nanti kalau ada 2022 ada Bansos beras itu bukan dadi kemensos. Saya sudah gak mau kalau bentuk barang. Saat saya dilantik, ada pak menteri bu jangan bentuk barang. Saya malah yang. Karena pengawasannya lebih mudah. Makanya saya tidak mau, lebih enak berupa uang," ucapnya mengimbuhkan.***