OKE FLORES.COM - Pemerintah Indonesia secara berkelanjutan memperjuangkan kesejahteraan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang merupakan tulang punggung perekonomian negara.
Salah satu langkah konkret yang diambil adalah melalui program Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada UMKM dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Program ini merupakan inisiatif untuk membantu UMKM mengatasi dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh berbagai faktor, terutama dalam situasi pandemi global.
Pada tahun 2024, Bank Rakyat Indonesia (BRI) turut serta dalam mendorong pemberdayaan UMKM melalui program BLT BRI 2024.
BLT BRI 2024 menawarkan bantuan sebesar Rp 2,4 juta kepada UMKM yang memenuhi syarat tertentu.
Bantuan ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi pemilik UMKM untuk mengembangkan usahanya, mempertahankan tenaga kerja, serta meningkatkan produktivitas dalam menghadapi tantangan ekonomi.
UMKM harus tahu bahwa selain BPUM BRI 2024, pemerintah juga memberikan bantuan.
BLT senilai Rp 2,4 juta sama dengan BPUM BRI yang diberikan oleh Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKop UKM).
Pelaku UMKM dapat mengakses data NIK KTP penerima BLT Rp 2,4 juta di 2024 melalui laman resmi atau link yang tersedia di akhir artikel.
Seperti yang diketahui, selama pandemi Covid-19, pemerintah telah memberikan BLT BPUM BRI kepada pelaku UMKM.
BPUM diberikan untuk membantu UMKM yang mengalami kesulitan modal karena penurunan daya beli yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.
Seperti yang diketahui, BPUM diberikan pada tahun 2020 sebesar Rp 2,4 juta dan pada tahun berikutnya sebesar Rp 1,2 juta. Sayangnya, pemerintah tidak melanjutkan penyaluran BPUM BRI Rp 2,4 juta pada tahun 2024 pelaku UMKM Namun, ada kabar baik
pelaku UMKM dapat menerima BLT tambahan dari Program Keluarga Harapan (PKH).
PKH 2024 adalah bansos yang dianjurkan oleh Kemensos untuk membantu orang keluar dari kemiskinan.
Pelaku UMKM yang memiliki NIK KTP terdaftar di Data Terdapu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan memenuhi syarat-syarat berikut berkesempatan mendapatkan PKH 2024:
- e-KTP memungkinkan identifikasi warga Negara Indonesia (WNI).
- Diidentifikasi sebagai keluarga yang membutuhkan bantuan oleh kelurahan setempat.
- bukan anggota TNI, Polri, atau ASN.
- Belum memanfaatkan BLT UMKM, BLT subsidi gaji, dan Kartu Prakerja.
- Nama telah dicatat dalam DTKS Kemensos Republik Indonesia.
PKH 2024 didistribusikan secara bertahap, empat kali setahun, melalui rekening bank Himbara seperti BNI, BRI, BTN, dan Mandiri. Kemudian, penerima BLT Rp 2,4 juta dari PKH dari UMKM adalah orang tua dan penyandang disabilitas berat.
Kriteria penerima PKH 2024:
- PKH 2024 balita 0-6 tahun
– Rp3 juta setahun PKH 2024 anak usia Sekolah Dasar (SD)
– Rp900 ribu setahun PKH 2024 anak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP)
– Rp1,5 juta setahun PKH 2024 anak sekolah jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA)
– Rp2 juta setahun PKH 2024 penyandang disabilitas berat
– Rp2,4 juta setahun PKH 2024 ibu hamil atau melahirkan
– Rp3 juta setahun PKH 2024 usia lansia
– Rp2,4 juta setahun
Namun, pelaku UMKM dapat mengakses domain cekbansos.kemensos.go.id dengan menggunakan nama dan alamat sesuai KTP untuk mengetahui apakah mereka sudah terdaftar di DTKS.
1. Aktifkan browser di HP atau PC Anda.
2. Akses cekbansos.kemensos.go.id.
3. Alamat lengkap harus mencakup Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa/Kelurahan, dan sebagainya.
4. Masukkan nama sesuai dengan KTP.
5. Ketik kembali kode yang ada di kotak captcha.
6. Klik cari data dan situs akan menampilkan hasil pencairan data. Informasi tentang UMKM dengan NIK KTP ini dapat memperoleh BLT sebesar Rp 2,4 juta.
Pastikan penerima tidak terdaftar di eform.bri.co.id BPUM BRI 2024.
Artikel "CAIR LAGI! UMKM dengan NIK KTP Ini Dapat BLT" adalah sumbernya.***