Network
OKEFLORES.com - Peningkatan investasi dan pembangunan infrastruktur terus didorong di Indonesia untuk memperkuat perekonomian nasional.
Setelah Rapat Internal dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan beberapa hal terkait percepatan penyelesaian proyek kereta api, hasil kunjungan Presiden Joko Widodo ke Jepang, dan investasi.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga mengungkapkan bahwa proyek strategis MRT Jakarta North South dilaporkan mengalami kenaikan biaya proyek dari 22,5 triliun rupiah menjadi 26 triliun rupiah.
Baca Juga: BRI Kembali Selenggarakan Bazaar UMKM Dorong Perluasan Pasar Produk Unggulan Desa BRILian
Kenaikan tersebut disebabkan oleh kompleksitas konstruksi dan kondisi lahan yang tidak stabil karena berada di Kota Tua, sehingga perlu lebih berhati-hati.
Menko Airlangga menambahkan bahwa seluruh panjang MRT Jakarta North-South sepanjang 12,3 km berada di bawah tanah. Berbeda dengan sebelumnya, yaitu 15,7 km yang terdiri dari 5,7 km di bawah tanah dan 10 km di atas tanah.
“Arahan Bapak Presiden tentu untuk melihat titik akhir daripada proyek ini, karena titik akhirnya yang direncanakan sekarang di Ancol Barat itu masih ada beberapa masalah lahan sehingga diminta dipertimbangkan dan dicarikan alternatif lain di wilayah Ancol ataupun di Marina. Tentu ini nanti diharapkan dari perolehan lahan baik dari Menteri ATR/BPN maupun Gubernur DKI,” ungkap Menko Airlangga melansir Pikiran-Rakyat.com, senin 26 Juni 2023.
