Ini terlepas dari pernyataan menteri Airlangga Haryarto bahwa bahasa akan ditunda hingga waktu yang tepat.
Selain itu, penjelasan telah diberikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Sosial Tri Rismaharini mengenai penyaluran BLT untuk mitigasi resko pangan sebesar Rp600.000.
Penjelasan BLT Mitigasi Resiko Pangan oleh Sri Mulyani dan Tri Rismaharini
Di gedung MK beberapa waktu yang lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan beberapa penjelasan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa anggaran yang direncanakan untuk pencairan BLT sudah ada, tetapi dia masih menunggu dokumen dari Kementrian Sosial untuk melakukannya.
Menteri Sosial menanggapi pernyataan tersebut langsung, mengatakan dia tidak berani mengajukan penambahan anggaran bansos karena dia tidak tahu tentang keuangan negara.
Tim Lintas Gunungkidul dapat menguraikan pernyataan yang dibuat oleh kedua menteri beberapa waktu lalu sebagai berikut:
Anggaran yang akan dikeluarkan sebanyak Rp11,3 Triliyun untuk BLT Mitigasi Resiko Pangan.
Menteri Keuangan belum menerima dokumen pencairan terkait BLT mitigasi resiko pangan dari Kementerian Sosial.
Anggaran BLT mitigasi resiko pangan tidak masuk dalam anggaran bansos tahun 2024, sehingga nantinya bersifat Bansos tambahan.