BLT Mitigasi Rp600 Ribu Telah Cair? Ini Kata Tri Rismaharini dan Sri Mulyani

- 16 April 2024, 14:26 WIB
Ilustrasi - Selamat bagi pemilik NIK KTP berikut ini bisa ambil BLT Rp 600 ribu setelah lebaran dari bansos non BSU Kemnaker yang dapat cair April 2024.
Ilustrasi - Selamat bagi pemilik NIK KTP berikut ini bisa ambil BLT Rp 600 ribu setelah lebaran dari bansos non BSU Kemnaker yang dapat cair April 2024. /Pixabay/EmAji

OKE FLORES.COM - Kesejahteraan dan keamanan pangan merupakan dua hal yang sangat penting bagi setiap negara. Namun, seringkali kondisi alam seperti cuaca ekstrem dapat mengancam ketahanan pangan suatu negara.

Indonesia, sebagai negara agraris dengan iklim yang bervariasi, sering menghadapi tantangan dalam mempertahankan ketahanan pangan, terutama saat terjadi fenomena alam seperti El Nino.

Untuk mengatasi dampak buruk dari krisis pangan yang diakibatkan oleh perubahan iklim, pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah konkret, salah satunya adalah dengan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Resiko Pangan sebesar Rp600.000 kepada masyarakat yang terdampak.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mengajukan Pinjaman KUR BRI? Simak Cara Mengajukan KUR BRI 2024 di kur.bri.co.id

BLT ini merupakan kelanjutan dari program BLT El Nino yang telah dilaksanakan sebelumnya.

Di akhir Januari 2024, Menteri Airlangga Hartarto memberlakukan Bansos BLT untuk mengurangi resiko pangan sebesar Rp600.000.

Namun, meskipun sebagian besar KPM sangat menantikan penyaluran BLT mitigasi resiko pangan sebesar Rp600.000, pemerintah masih belum memberikan ketentuan pasti tentang hal itu hingga April 2024.

Pada awalnya, menteri Airlanggga Hartarto menyatakan bahwa akan ada bansos baru, BLT mitigasi resiko pangan sebesar Rp200.000 per bulan.

yang mana pencairannya akan dilakukan pada satu waktu, dari Januari hingga Maret 2024.

Dengan demikian, KPM memiliki kemampuan untuk mendapatkan BLT mitigasi sebesar Rp600.000 melalui Kantor Pos dan KKS Merah Putih. Namun, hingga bulan April ini, pencairan BLT mitigasi resiko pangan belum juga dilakukan.

Ini terlepas dari pernyataan menteri Airlangga Haryarto bahwa bahasa akan ditunda hingga waktu yang tepat.

Selain itu, penjelasan telah diberikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Sosial Tri Rismaharini mengenai penyaluran BLT untuk mitigasi resko pangan sebesar Rp600.000.

Penjelasan BLT Mitigasi Resiko Pangan oleh Sri Mulyani dan Tri Rismaharini

Di gedung MK beberapa waktu yang lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan beberapa penjelasan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa anggaran yang direncanakan untuk pencairan BLT sudah ada, tetapi dia masih menunggu dokumen dari Kementrian Sosial untuk melakukannya.

Menteri Sosial menanggapi pernyataan tersebut langsung, mengatakan dia tidak berani mengajukan penambahan anggaran bansos karena dia tidak tahu tentang keuangan negara.

Tim Lintas Gunungkidul dapat menguraikan pernyataan yang dibuat oleh kedua menteri beberapa waktu lalu sebagai berikut:

Anggaran yang akan dikeluarkan sebanyak Rp11,3 Triliyun untuk BLT Mitigasi Resiko Pangan.

Menteri Keuangan belum menerima dokumen pencairan terkait BLT mitigasi resiko pangan dari Kementerian Sosial.

Anggaran BLT mitigasi resiko pangan tidak masuk dalam anggaran bansos tahun 2024, sehingga nantinya bersifat Bansos tambahan.

Diperlukan pengajuan penambahan anggaran untuk merealisasikan BLT mitigasi resiko pangan sebesar Rp600.000.

Kementerian Sosial tidak berani mengajukan penambahan anggaran untuk Bansos BLT mitigasi resiko pangan.

Kemungkinan bahwa BLT mitigasi resiko pangan tidak akan diberikan karena adanya beberapa penjelasan tersebut.***

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah