Penelitian: Kebiasaan Hanya Duduk dan Rebahan akan Turunkan Daya Ingat

24 Mei 2023, 10:01 WIB
Penelitian: Kebiasaan Hanya Duduk dan Rebahan akan Turunkan Daya Ingat /Pexels/Andrea Piacquadio/

GAYA HIDUP, OKE FLORES.com - Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Epidemiology and Community Health, kebiasaan duduk dan berbaring saja berdampak negatif pada daya ingat. 

"Meskipun perbedaannya kecil, temuan ini menunjukkan bagaimana perubahan kecil dalam tingkat aktivitas fisik dapat memengaruhi kesehatan, termasuk kesehatan otak," ujar penulis studi utama, John Mitchell.

Mitchell menggunakan data dari British Cohort Study tahun 1970, yakni studi berkelanjutan yang melacak kesehatan kelompok orang yang lahir pada 1970.

Melansir Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News, pada Sabtu, 28 Januari 2023 lalu, studi ini didasarkan pada data dari hampir 4.500 orang yang ditindaklanjuti sejak 2016 sampai dengan 2018.

Para peserta penelitian memberikan informasi mengenai kesehatan, latar belakang, dan gaya hidup mereka.

Baca Juga: Peneliti: Bahaya Tidur Kurang dari 5 Jam per Malam, Ada Risiko Demensia dan Diabetes

Mereka juga menggunakan pelacak aktivitas setidaknya 10 jam berturut-turut selama sehari hingga tujuh hari, bahkan saat tidur dan mandi.

Selama penelitian, para peserta juga menjalani serangkaian tes yang menilai kemampuan mereka dalam memproses dan mengingat informasi.

Setiap hari para peserta berolahraga sedang atau intens selama 51 menit.

Mereka juga melakukan aktivitas ringan seperti berjalan lambat selama sekitar enam jam. Selain itu, sekitar sembilan jam mereka berperilaku menetap, yakni hanya duduk atau rebahan/berbaring.

Mereka rata-rata tidur selama delapan jam.

"Aktivitas sedang hingga intens dalam penelitian ini dianggap sebagai sesuatu yang membuat jantung berdegup lebih kencang atau membuat seseorang merasa tubuhnya lebih panas," ujar Mitchell.

Setelah menganalisis data aktivitas peserta, para peneliti menemukan bahwa peserta yang melewatkan latihan demi delapan menit perilaku menetap mengalami penurunan satu hingga dua persen dalam skor kognisi mereka.

Para peneliti juga melihat penurunan serupa dalam kinerja kognitif ketika orang mengganti olahraga berat dengan enam menit aktivitas fisik ringan atau tujuh menit tidur.

Selain itu, mengganti duduk atau rebahan dengan sembilan menit olahraga berat dikaitkan dengan lebih dari satu persen peningkatan skor kognisi.

Oleh karena itu, Department of Health and Human Services di Amerika Serikat merekomendasikan orang dewasa untuk melakukan setidaknya 150 menit aktivitas fisik sedang hingga intens pada setiap pekan ditambah dua hari latihan penguatan otot.


"Hubungan antara lebih banyak olahraga dan kinerja otak yang lebih baik masih belum jelas, tetapi kemungkinan hasil dari cara kerja sistem kardiovaskular tubuh," kata Aviroop Biswas, ilmuwan rekanan di Institute for Work & Health di Toronto, Kanada.

Menurut Biswas, ketika tubuh bergerak aktif, pada dasarnya Anda tengah meningkatkan kekuatan jantung.

Kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh juga akan membaik, terutama ke salah satu organ terpenting, yakni otak. Hal ini pun akan berdampak positif terhadap daya ingat dan kemampuan berpikir.***

 

Editor: Sastriana Jedaun

Sumber: Pikiranrakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler