Waduh, Bekerja Terlalu Lama Meningkatkan Risiko Kematian!

7 Agustus 2023, 10:25 WIB
Cara Menghilangkan Ngantuk Saat Bekerja atau Belajar, Efektif dan Gampang Diterapkan /Pexels.com / Ketut Subiyanto/

OKEFLORES.com - Dalam era modern ini, tuntutan pekerjaan yang semakin kompleks dan kompetitif seringkali mendorong individu untuk bekerja lebih lama demi mencapai tujuan karier dan keuangan.

Namun, sebuah penelitian terbaru telah mengungkapkan bahwa bekerja terlalu lama dapat meningkatkan risiko kematian. Fenomena ini menarik perhatian kita untuk memahami dampak bekerja berlebihan terhadap kesejahteraan fisik dan mental manusia.

Mengapa Bekerja Terlalu Lama Membahayakan Kesehatan?

Pekerjaan yang memerlukan waktu kerja ekstra panjang dapat memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan.

Baca Juga: Efek Kurang Tidur Ternyata Serius :Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental

Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap meningkatnya risiko kematian akibat bekerja terlalu lama adalah:

Stres Kronis:

Beban kerja yang berlebihan dapat menyebabkan stres kronis, yang pada gilirannya dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko penyakit jantung, hipertensi, dan gangguan lainnya.

Kurangnya Istirahat:

Kurangnya waktu istirahat dan tidur yang cukup dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh dan berdampak negatif pada kesehatan fisik serta mental.

Gaya Hidup Tidak Sehat:

Bekerja terlalu lama seringkali menyebabkan pola makan yang buruk, kurangnya waktu untuk berolahraga, dan kecenderungan untuk mengandalkan stimulan seperti kafein atau energi tambahan.

Gangguan Psikologis:

Tekanan kerja yang konstan dapat meningkatkan risiko gangguan psikologis seperti kecemasan, depresi, dan kelelahan mental yang berpotensi berdampak buruk pada kesehatan secara keseluruhan.

Temuan Penelitian:

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal "Journal of Epidemiology and Community Health" mengaitkan bekerja lebih dari 55 jam per minggu dengan peningkatan risiko kematian akibat berbagai penyebab. Penelitian ini melibatkan ribuan partisipan dari berbagai kelompok usia dan latar belakang. Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang bekerja lebih dari 55 jam per minggu memiliki risiko kematian yang lebih tinggi sekitar 35% dibandingkan dengan mereka yang bekerja dalam batas waktu yang lebih wajar.

Dampak Sosial dan Perubahan Budaya:

Dampak negatif dari bekerja terlalu lama tidak hanya dirasakan oleh individu, tetapi juga oleh masyarakat dan ekonomi secara keseluruhan. Masyarakat harus mulai mempertimbangkan ulang norma budaya yang menghargai jam kerja berlebihan sebagai tanda produktivitas yang tinggi. Ini juga menjadi panggilan untuk perusahaan dan pemerintah untuk mengedepankan kebijakan yang mendukung keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi.

Waduh, tampaknya bekerja terlalu lama benar-benar bisa meningkatkan risiko kematian. Dengan penemuan ini, penting bagi individu, perusahaan, dan masyarakat untuk memprioritaskan kesejahteraan fisik dan mental melalui pengaturan waktu kerja yang seimbang. Keseimbangan ini tidak hanya dapat meningkatkan produktivitas, tetapi juga membantu mencegah risiko kesehatan yang serius yang mungkin timbul akibat bekerja terlalu lama. Ingatlah, kesehatan adalah aset berharga yang harus dijaga dengan bijak.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: tripzilla.id

Tags

Terkini

Terpopuler