Berikut Tanda Depresi yang Wajib Kamu Waspadai

24 Oktober 2023, 09:43 WIB
Ilustrasi trauma, depresi, dan anxiety/freepik /

 

OKE FLORES.COM - Merasa sedih adalah bagian normal dari kehidupan. Namun kesedihan yang mengganggu aktivitas sehari-hari bisa menjadi tanda depresi klinis. Memang kita tidak boleh mendiagnosis diri sendiri apakah kita mengalami depresi atau tidak.

Melansir Fimela.com Selasa 24 Oktober 2023, self-diagnosis hanya akan merugikan kita. Hal terbaik yang harus dilakukan untuk didiagnosis menderita depresi adalah menemui ahli kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater.

Tanda Depresi yang sering tak disadari

Baca Juga: WHO Sebut Cacar Monyet Belum Masuk Penyakit Berpotensi Menyebar Luas Antarnegara

1. Tubuh sakit-sakitan atau gampang sakit

Jangan kira depresi tidak memengaruhi sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit fisik. Justru ketika kesehatan mental tidak sedang baik-baik saja, imun tubuh menjadi menurun sehingga mudah terserang penyakit. Baik sistem kekebalan tubuh maupun kesehatan mental bergantung pada serotonin, yang dikenal sebagai hormon "bahagia" karena kemampuannya menstabilkan suasana hati dan imun tubuh. Jika kadarnya rendah, maka tubuh akan mudah jatuh sakit, seperti dijelaskan dalam jurnal Psychosomatic Medicine.

Jadi jika kamu sering sakit-sakitan, belum lama sembuh dari batuk, pilek dan demam kemudian jatuh sakit lagi, lantas siklus itu berulang, tanda kesehatan mentalmu perlu diperbaiki agar tidak stres berat hingga depresi.

2. Sering alami masalah pencernaan

Masalah pencernaan seperti diare, sembelit, maag, asam lambung naik dan sebagainya juga bisa menjadi pertanda kesehatan mental sedang buruk. Fakta uniknya, sekitar 90 persen serotonin dibuat di usus atau dilepaskan oleh otak ke sistem pencernaan. Jadi ketika hormon di usus macet diproduksi, kemungkinan besar kamu akan mengalami masalah seperti kembung, gas, diare, sembelit, dan kram. Ketika ini terjadi, rasa kesal, marah dan cemas akan naik sehingga memicu produski hormon kortisol atau hormon "stres". Semakin menjadi-jadilah rasa sakit atau masalah pencernaan ini. Lonjakan hormon kortisol dapat memicu depresi.

3. Rasa sakit terasa lebih pedih

Pernahkah kamu menyadari kalau kaki tersandung atau siku terbentur meja saat tertawa tidak akan terasa terlalu sakit? Ketika merasa stres berat hingga depresi, rasa sakit yang kecil pun akan terasa dua kali lipat lebih sakit dari biasanya. Jangan heran, itu terjadi karena ketika kita stres berat hingga depresi menyebabkan toleransi rasa sakit lebih rendah dibanding ketika kesehatan mental sedang normal. Ketika tubuh terbentur tapi kamu sedang bahagia, maka hormon serotonin dan dopamin akan menghalangi sinyal rasa sakit, sedangkan saat stres sinyal rasa sakit justru semakin menguat.

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Fimela.com

Tags

Terkini

Terpopuler