OKE FLORES.COM - Kulit bayi yang lembut dan sensitif dapat menjadi tempat munculnya berbagai jenis ruam, salah satunya adalah ruam air liur.
Ruam air liur pada kulit bayi umumnya muncul di sekitar mulut, dagu, dan leher.
Meskipun tidak serius, ruam ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan pada bayi dan memberikan kekhawatiran kepada orang tua.
Baca Juga: Mengungkap Misteri Ruam Merah di Pergelangan Tangan: 5 Penyebab Umum dari Eksim Hingga Kudis
Mengutip Hallo Sehat.com, Jumat 01 Desember 2023, berikut artikel ini akan membahas penyebab, penanganan, dan pencegahan ruam air liur pada kulit bayi.
Penyebab Ruam Air Liur pada Kulit Bayi
1. Produksi Air Liur yang Berlebihan
Bayi biasanya mulai menghasilkan air liur lebih banyak saat mereka mencapai usia sekitar 2-3 bulan.
Produksi air liur yang berlebihan dapat menyebabkan kelembapan di sekitar mulut dan dagu, yang dapat memicu ruam.
2. Gesekan dan Kelembapan
Area di sekitar mulut sering terkena gesekan dengan pakaian atau kain penyeka.
Kelembapan yang terjebak di antara kulit dan bahan ini dapat menjadi lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan kuman dan ruam.
3. Siklus Menelan Air Liur
Bayi yang belum sepenuhnya terbiasa menelan air liur mereka dapat mengalami akumulasi air liur di sekitar mulut, memicu iritasi kulit.
Baca Juga: Hati-Hati! Penyakit Menular Seksual Ini Juga Ditularkan Lewat Ciuman
Penanganan Ruam Air Liur pada Kulit Bayi
1. Jaga Kebersihan Kulit
Bersihkan area yang terkena ruam dengan lembut menggunakan kain lembut dan air hangat.
Hindari penggunaan sabun atau produk pembersih yang keras yang dapat membuat iritasi semakin buruk.
2. Gunakan Krim atau Salep Pelindung
Oleskan krim atau salep pelindung pada area yang terkena ruam setelah membersihkannya.
Produk ini dapat membantu melindungi kulit bayi dari kelembapan berlebih dan gesekan dengan pakaian.
3. Biarkan Kulit Bernapas
Biarkan kulit bayi terbuka selama beberapa saat setiap hari untuk membiarkan udara mengalir dan membantu penyembuhan ruam.
Pencegahan Ruam Air Liur pada Kulit Bayi
1. Bibir dan Mulut Tetap Kering
Pastikan untuk menjaga bibir dan mulut bayi tetap kering.
Anda dapat menggunakan tisu lembut untuk menyeka air liur yang berlebihan.
2. Pilih Pakaian yang Sesuai
Pilih pakaian bayi yang terbuat dari bahan yang lembut dan dapat menyerap kelembapan.
Hindari pakaian yang terlalu ketat.
3. Perhatikan Kesehatan Bayi
Pastikan bayi cukup terhidrasi dan amati apakah ada tanda-tanda infeksi atau iritasi lainnya.
Konsultasikan dengan dokter jika ruam tidak kunjung membaik.
Ruam air liur pada kulit bayi umumnya bukan masalah serius dan dapat diatasi dengan perawatan yang tepat.
Namun, jika ruam tidak membaik atau menunjukkan tanda-tanda infeksi, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran dan perawatan yang lebih lanjut.
Tetaplah memonitor kebersihan kulit bayi dan pilihlah tindakan pencegahan yang sesuai untuk menjaga kulitnya tetap sehat dan nyaman.***