Ternyata Sering Pakai Headset bisa Berbahaya Bagi Telinga, Berikut Cara Merawatnya

- 31 Mei 2023, 14:11 WIB
Ternyata Sering Pakai Headset bisa Berbahaya Bagi Telinga, Berikut Cara Merawatnya
Ternyata Sering Pakai Headset bisa Berbahaya Bagi Telinga, Berikut Cara Merawatnya /

GAYA HIDUP, OKE FLORES. com - Penggunaan headset saat ini bisa dinilai sangat tinggi. Hal tersebut tak lepas dari kegunaan  headset yang berguna untuk bekerja atau sekedar mendengarkan musik atau audio film.

Padahal, penggunaan headset saat ini didominasi oleh generasi muda. Secara umum pasti setiap produsen headset telah menciptakan produk yang aman dan nyaman untuk telinga.

Namun, bukan berarti sangat baik untuk kesehatan telinga saat digunakan. Penggunaan headset dalam jangka panjang dapat menimbulkan masalah jika sering digunakan dalam waktu lama dan volumenya terlalu tinggi. 

Melansir sonora dari Kompas.com, berikut tips mudah merawat dan menjaga kesehatan telinga jika sering memakai headset.

1. Menjauhkan headset dari paparan kuman

Agar tidak terpapar kuman, sebaiknya Anda tidak meletakkan headset di tempat sembarangan. Tak hanya itu, meminjamkan headset kepada orang lain juga berpotensi memindahkan bakteri.

Untuk itu, sebaiknya Anda menghindari kebiasaan tersebut dan menjaga agar headset tetap dalam keadaan bersih.

2. Membersihkan headset seminggu sekali

Baca Juga: Ternyata Kombinasi Roti Tawar dan Mentega Berbahaya untuk Kesehatan

Selain menjaga kebersihan telinga, membersihkan juga harus dilakukan. Tujuannya, agar bakteri yang ada di headset tidak berkembang biak. Anda cukup menyiapkan air hangat yang telah ditetesi dengan sabun cuci, sikat gigi, dan lap kering.

Caranya, lepaskan silikon headset terlebih dahulu kemudian rendam silikon tersebut dalam air hangat yang telah dicampur dengan sabun.

Selanjutnya, gunakan sikat gigi untuk membersihkan headset yang tidak boleh terkena air. Jika Anda menggunakan headset tidak bersilikon, Anda bisa langsung ke tahap ini.

3. Bersihkan telinga secara rutin

Headset dapat menghambat keluarnya kotoran telinga. Jika dibiarkan, kotoran telinga yang menumpuk dan akan menjadi pemicu infeksi.

Oleh karena itu, bagi Anda yang sering memakai headset, sebaiknya rutin merawat telinga.

Anda bisa membersihkan bagian luar telinga dengan cotton bud atau lap basah. Untuk mengeluarkan kotoran telinga, salah satunya bisa menggunakan obat tetes agar kotoran melunak.

Maka, dapat dapat dikatakan, suara yang dihasilkan headset lebih kencang dibandingkan suara buldozer.

Lebih dari 105 desibel sudah dianggap berbahaya. Untuk itu, Anda juga harus memerhatikan volume suara headset yang Anda pakai, selain membatasi lama penggunaannya.

4. Jangan berlebihan menggunakan headset

Penggunaan headset dalam waktu lama akan meningkatkan risiko infeksi telinga. Saat menggunakan headset, seringkali kita melupakan batas penggunaannya. Normalnya, batas penggunaan headset sebaiknya tidak melebihi 60 menit.

5. Mengurangi volume suara headset

World Health Organization (WHO) melaporkan, mendengarkan musik dengan volume terlalu besar akan membuat Anda kehilangan pendengaran.

Dalam laporannya itu, WHO menyebutkan, 1,1 juta orang berusia 12-35 tahun berisiko kehilangan pendengaran karena hal itu.

MRC Institute of Hearing Research mengatakan, setiap orang yang mendengarkan musik melalui headset bisa menerima suara antara 95-105 desibel.

Pada umumnya, suara yang dihasilkan manusia ketika berbicara adalah 60 desibel. Ukuran tersebut tidak akan membuat masalah pendengaran. Akan tetapi, suara buldozer yang sedang bekerja bisa mencapai 85 desibel, yang bisa menyebabkan kerusakan permanen setelah 8 jam.

WHO menyarankan agar volume suara yang didengarkan tidak melebihi 60 persen. Suara yang kencang akan menyebabkan kehilangan pendengaran karena merusak stereocilia, rambut halus yang berada di dalam telinga.***

Editor: Sastriana Jedaun

Sumber: sonora.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah