Network
Memotong daging
Setelah mendapatkan jatah daging kurban, potong-potonglah daging tersebut sesuai dengan kebutuhan. Anda bisa memotongnya berdasarkan porsi masakan per menu atau sesuai jumlah konsumsi harian.
Baca Juga: Ciri-Ciri Kolesterol Tinggi, Penyakit yang Sering Muncul Usai Santap Daging Kurban
Dengan daging yang dipotong-potong, ini akan memudahkan Anda setelah keluar dari freezer. Daging yang lebih kecil lebih cepat mencair setelah dikeluarkan dari freezer. Selain itu, daging yang dipotong juga bisa menghemat ruang.
Simpan daging di wadah kedap udara dan rapat
Agar kulkas tak terkontaminasi bau daging, Anda bisa mengemas daging kurban dalam wadah yang kedap udara, dan foodgrade. Pilihan wadah penyimpan daging yang baik, apalagi untuk menyimpan daging yang memiliki bagian banyak lemak.
Pasalnya, lemak dalam daging sangat cepat membeku atau mengalami freezer burn. Kondisi ini membuat permukaan daging diselimuti kristal es.
Simpan daging di freezer atau rak khusus daging
Jangan biarkan daging kurban berada di suhu ruangan lebih dari dua jam. Jika sudah dipotong, segera simpan di freezer atau rak khusus daging.
Namun sebaiknya, Anda memasukkan daging kurban ke rak khusus daging terlebih dahulu. Apabila daging langsung dimasukkan ke dalam freezer, daging akan mengalami perubahan suhu yang drastis dan justru merusak kualitasnya.
Terapkan sistem first in first out
Sistem first in first out tak hanya cocok diterapkan di supermarket saja loh, Anda bisa menerapkan sistem ini saat menyimpan daging. Saat menyimpan berilah tanda berupa tanggal daging disembelih.
Selain itu, Anda juga bisa memberi tanda daging yang harus diolah lebih dulu. Sehingga Anda tak perlu membuka kulkas terlalu lama, yang meningkatkan risiko kerusakan pada daging.***
