Simak!! 5 Cara Mengatasi Sakit Kepala di Bagian Belakang Berdasarkan Penyebab

- 5 Juli 2023, 09:03 WIB
Foto Ilustrasi : Simak!! 5 Cara Mengatasi Sakit Kepala di Bagian Belakang Berdasarkan Penyebab
Foto Ilustrasi : Simak!! 5 Cara Mengatasi Sakit Kepala di Bagian Belakang Berdasarkan Penyebab /

OKEFLORES.com - Mengetahui cara mengobati nyeri kepala di bagian belakang harus disertai dengan pengetahuan akan faktor penyebabnya.

Dengan demikian, kita dapat mengatasi masalah ini dengan metode yang sesuai berdasarkan apa yang menyebabkan nyeri tersebut.

Dilansir dari Healthline, sakit di bagian belakang kepala dapat disebabkan oleh migrain atau masalah pada leher, tulang belakang, dan postur tubuh.

Baca Juga: Wajib Tahu! Berikut 6 Tips Makan Malam Tanpa Memengaruhi Berat Badan

Nyeri kepala di bagian belakang dapat dikurangi atau dihindari dengan perubahan gaya hidup, pengobatan alternatif, dan juga penggunaan obat-obatan.

Melansir Sonora.id.com, Rabu 5 Juli 2023, beberapa penyebab sakit kepala di bagian belakang dan cara mengatasinya yakni sebagai berikut: 

1. Sakit kepala karena tegang

Sakit kepala karena tegang biasanya menyebabkan sakit dahi, tapi juga menjadi penyebab umum rasa sakit di bagian belakang kepala, demikian dijelaskan laman Medical News Today.

Penyebab sakit kepala karena tegang dapat karena kelelahan, kurang tidur, kurang makan, postur tubuh yang buruk, hingga radang sendi. Gejalanya dapat meliputi perasaan tegang di bagian belakang atau depan kepala, tingkat sakit ringan hingga parah, tidak mual dan muntah.

Cara mengatasinya yakni cukup dengan mengonsumsi pereda nyeri seperti aspirin atau asetaminofen.

Apabila hal ini sering terjadi, maka lakukan modifikasi pada gaya hidup guna membantu frekuensi dan lamanya.

Ketika sering terjadi, modifikasi gaya hidup dan/atau perawatan alternatif dapat membantu mengurangi frekuensi dan panjangnya.


2. Migrain

Sakit kepala migrain adalah jenis umum dari sakit kepala berulang. Kondisi ini sering dimulai pada masa kanak-kanak.

Namun, frekuensi dan tingkat keparahannya dapat meningkat seiring bertambahnya usia.

Gejala umum migrain meliputi berdenyut hebat di satu sisi kepala, mual dan muntah, gangguan penglihatan, dan nyeri otot.

Untuk mengobati migrain, Anda harus meminum analgesik, seperti aspirin atau acetaminophen, dan beristirahat di ruangan yang gelap.


Jika analgesik biasa tidak bekerja, dokter mungkin akan meresepkan obat antimigrain yang disebut triptan.

3. Sakit kepala akibat penggunaan obat yang berlebihan

Baca Juga: Berikut 5 Alasan Kenapa Harus Minum Air Putih, Salah Satunya Mengalirkan Oksigen ke Seluruh Tubuh

Medicine-overuse headaches (MOH) atau sakit kepala akibat konsumsi obat berlebihan dapat berkembang jika seseorang menggunakan terlalu banyak obat pereda nyeri.

Sakit kepala MOH juga dikenal sebagai sakit kepala rebound. Penting untuk diingat bahwa konsumsi pereda nyeri sesekali tidak menimbulkan masalah.

Namun, ketika seseorang meminum obat pereda nyeri lebih dari dua hari atau lebih dalam seminggu selama periode yang lama, maka dapat menyebabkan sakit kepala di bagian belakang.

Gejala utamanya meliputi rasa sakit yang hebat saat bangun tidur, sakit kepala terus berlanjut meski sudah konsumsi pereda nyeri, kantuk, mual, cemas, lelah dan gelisah.

Cara mengatasi sakit kepala karena terlalu sering menggunakan obat sering kali mengurangi atau berhenti minum obat pereda nyeri.

Dalam kasus yang lebih parah, maka Anda harus ke dokter. Anda mungkin memerlukan terapi fisik atau perilaku untuk memutus siklus penggunaan pereda nyeri.

4. Neuralgia oksipital


Neuralgia oksipital adalah jenis sakit kepala yang khas dan kurang umum yang cenderung dimulai di pangkal leher dan menyebar ke bagian belakang kepala, lalu ke belakang telinga.

Kondisi ini terjadi berhubungan dengan kerusakan atau iritasi pada saraf oksipital, yang menjalar dari belakang leher ke pangkal kulit kepala.

Gejala neuralgia oksipital di antaranya berupa berdenyut terus menerus, rasa sakit yang mengejutkan atau menusuk yang berselang-seling, dan kepekaan terhadap cahaya.

Untuk meredakannya, dapat menerapkan kompres hangat, istirahat, pijat, terapi fisik, dan minum obat antiinflamasi, seperti aspirin atau naproxen,

5. Sakit kepala akibat olahraga

Sakit kepala akibat olahraga terjadi akibat aktivitas fisik yang berat dan bisa terjadi tiba-tiba selama atau segera setelah berolahraga.

Berbagai macam hal dapat memicu rasa sakit ini, mulai dari angkat beban, lari, hubungan seksual, hingga mengejan di toilet.

Gejalanya meliputi nyeri berdenyut di kedua sisi kepala, yang dapat berlangsung dari 5 menit hingga 2 hari.

Metode untuk mencegah agar hal ini tidak terjadi berulang adalah dengan cara:

- minum obat pereda nyeri sebelum berolahraga
- menghindari aktivitas berat
- melakukan pemanasan dengan benar
- minum cukup cairan
- mengonsumsi makanan bergizi
- cukup tidur
- konsumsi obat pereda nyeri sakit kepala biasa, seperti aspirin atau asetaminofen.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Sonora.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah