Network
OKEFLORES.com - Katarak adalah syarat dimana masih ada kekeruhan dalam lensa mata yang mengakibatkan penurunan tajam penglihatan. Penglihatan seorang menggunakan katarak diibaratkan melihat pemandangan melalui ventilasi yg buram & berkabut. Selain katarak yg selalu diidentikkan menggunakan penyakit orang tua pada atas 50 tahun, poly juga mitos yg tersebar pada rakyat tentang katarak.
Dokter Spesialis Mata berdasarkan KMN Eye Centre Maria Magdalena Purba, menyampaikan bahwa faktanya bahwa katarak nir hanya dialami sang orang tua saja. Lebih jauh berdasarkan itu, terdapat beberapa faktor lain yg bisa menaikkan risiko seorang buat mengalami katarak.
Pada umumnya, katarak memang terjadi dalam orang lanjut usia. Hal ini ditimbulkan seiring bertambahnya usia (proses degenerasi), maka akan terjadi denaturasi protein dalam lensa mata sebagai akibatnya lensa sebagai keruh & mengeras.
Baca Juga: Pintu Rezekinya Terbuka Lebar! Berikut Ramalan Beberapa Shio yang Bangkitkan Finansial Keluarga
“Selanjutnya, lensa yang keruh akan menghalangi cahaya yang masuk ke mata sehingga penglihatan menjadi buram. Lama- kelamaan bisa terjadi kebutaan akibat katarak,” ucap Maria, beberapa waktu lalu, dilansir dari Pikiran-Rakyat.com, Jumat 21 Juli 2023.
Berdasarkan data statistik, tanda-tanda katarak ringan umumnya ada antara usia 40-50 tahun & persentase peristiwa katarak dilaporkan semakin tinggi seiring menggunakan bertambahnya usia. Akan tetapi, katarak pula sangat mungkin terjadi dalam usia dewasa belia bahkan semenjak bayi.
Katarak dalam bayi diklaim menggunakan katarak kongenital. Penyebab terbesarnya merupakan kemungkinan dalam ketika hamil, oleh Ibu terkena infeksi virus misalnya rubella, cacar air, & sejenisnya.
