Seberapa Cepat HIV Berkembang Menjadi AIDS? Cek Gejalanya di Sini

- 5 Agustus 2023, 12:38 WIB
Ibu rumah tangga mendominasi kasus HIV di Indonesia
Ibu rumah tangga mendominasi kasus HIV di Indonesia /Tangkap layar Instagram/@sapadokter

OKEFLORES.com - HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menyebabkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome).

Sejak pandemi HIV/AIDS pertama kali diidentifikasi pada tahun 1981, virus ini telah menjadi salah satu penyakit paling menakutkan di dunia.

Melansir dari Kesehatan.kontan,id Sabtu 05 Agustus 2023, Meskipun ada kemajuan dalam penanganan HIV, masih penting untuk memahami seberapa cepat HIV berkembang menjadi AIDS dan gejala apa yang perlu diwaspadai.

Baca Juga: Inilah 4 Tahapan Infeksi HIV menjadi AIDS yang Perlu diketahui

Perbedaan Antara HIV dan AIDS

Sebelum membahas seberapa cepat HIV berkembang menjadi AIDS, penting untuk memahami perbedaan antara keduanya. HIV adalah virus yang menyerang sel-sel CD4 (sel T helper) dalam sistem kekebalan tubuh, melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. Setelah seseorang terinfeksi HIV, bisa memakan waktu beberapa tahun sebelum kondisi tersebut berkembang menjadi AIDS.

AIDS adalah tahap lanjut dari infeksi HIV, di mana sistem kekebalan tubuh seseorang sangat lemah dan rentan terhadap infeksi yang parah atau penyakit yang jarang terjadi.

Waktu Perkembangan HIV Menjadi AIDS

Waktu yang dibutuhkan untuk HIV berkembang menjadi AIDS bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Banyak faktor yang mempengaruhi kecepatan perkembangan HIV ke tahap AIDS, termasuk:

Kepatuhan dalam mengikuti pengobatan: Pengobatan antiretroviral (ARV) dapat menghambat perkembangan HIV menjadi AIDS jika diambil dengan tepat sesuai petunjuk medis.

Kesehatan umum: Kondisi kesehatan umum seseorang dapat mempengaruhi seberapa cepat HIV berkembang menjadi AIDS. Misalnya, individu dengan masalah kesehatan yang serius atau penyalahgunaan zat mungkin mengalami perkembangan HIV yang lebih cepat.

Varian virus: Beberapa varian virus HIV mungkin lebih cepat atau lebih lambat dalam merusak sistem kekebalan tubuh.

Usia: Orang yang terinfeksi HIV pada usia yang lebih tua cenderung mengalami perkembangan HIV menjadi AIDS lebih cepat daripada mereka yang terinfeksi pada usia yang lebih muda.

Kesehatan mental dan dukungan sosial: Stres kronis dan kurangnya dukungan sosial dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan dan perkembangan HIV menjadi AIDS.

Gejala HIV dan AIDS

Gejala HIV dapat bervariasi dan sering kali mirip dengan flu atau pilek. Beberapa gejala umum HIV meliputi:

- Demam
- Sakit tenggorokan
- Ruam kulit
- Sakit otot dan sendi
- Kelenjar bengkak
- Setelah virus HIV berkembang menjadi AIDS, gejalanya menjadi  lebih parah dan mungkin meliputi:

Infeksi jamur yang sering kembali


Diare kronis

Batuk dan sesak napas yang berkepanjangan
Penurunan berat badan yang drastis dan tidak dijelaskan
Penyakit menular seksual yang parah dan berulang
Kesimpulan

Meskipun seberapa cepat HIV berkembang menjadi AIDS bervariasi, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah atau memperlambat perkembangannya. Kepatuhan dalam mengikuti pengobatan antiretroviral (ARV), menjaga pola hidup sehat, dan mendapatkan dukungan medis dan sosial yang tepat adalah kunci dalam mengelola HIV dan mencegah perkembangannya menjadi AIDS.

Jika Anda mengalami gejala HIV atau khawatir terinfeksi, segera hubungi profesional kesehatan untuk konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut.***

 

 

 

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: kesehatan.kontan.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah