Network
OKEFLORES.com - Indonesia adalah negeri yang kaya akan keanekaragaman budaya dan kuliner.
Salah satu warisan kuliner yang tak ternilai harganya adalah petis, bumbu khas pesisir Pantura Jawa.
Petis, yang memiliki rasa dan aroma yang unik, telah menjadi salah satu bumbu andalan dalam masakan tradisional Jawa.
Baca Juga: Akulturasi Budaya Tionghoa di Balik Gurihnya Telur Asin Brebes
Dalam artikel ini, kita akan membongkar kelezatan petis dan mengungkap beberapa rahasia di balik bumbu istimewa ini.
Asal Usul dan Proses Pembuatan Petis
Petis merupakan hasil fermentasi udang atau ikan yang telah diolah dengan campuran garam dan bahan-bahan lainnya. Bumbu ini berasal dari daerah pesisir Pantura Jawa, terutama daerah Jepara, Demak, dan sekitarnya. Proses pembuatannya memerlukan waktu dan ketelatenan yang tinggi.
Pertama, udang atau ikan yang digunakan harus segar dan berkualitas. Setelah dicuci bersih, bahan ini dicampurkan dengan garam dan dimasukkan ke dalam wadah khusus untuk proses fermentasi. Proses ini memakan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan tergantung pada kondisi lingkungan.
Selama fermentasi berlangsung, bakteri dan enzim alami dalam udang atau ikan akan mengubah protein menjadi asam amino, sehingga menghasilkan aroma dan rasa khas petis. Selain itu, proses ini juga akan menghasilkan tekstur kental dan warna gelap yang menjadi ciri khas dari bumbu ini.
