5 Kesalahan Orang Tua yang Mempengaruhi Psikologi Anak Saat Dewasa

- 5 September 2023, 12:31 WIB
/Shutterstock

 


OKE FLORES.com- Menjadi orang tua bisa menjadi pengalaman yang menegangkan, terutama jika Anda khawatir tidak melakukan segalanya dengan benar. Segala sesuatu yang Anda ajarkan kepada anak-anak adalah sesuatu yang akan mereka bawa hingga dewasa. Namun Anda juga manusia, dan Anda akan melakukan kesalahan dalam mengasuh anak.

Kesalahan orang tua dapat menyebabkan anak mulai menyelidiki apa yang terjadi di sekitarnya dan membentuk pandangan dunia yang akan mempengaruhi kehidupannya di masa depan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui kesalahan umum apa saja yang dapat dilakukan sebagai orang tua.

Melansir Fimela.com, Selasa 5 September 2023, Berikut Kesalahan parenting yang mempengaruhi kedewasaan anak: 

Baca Juga: 4 Prilaku Anak yang Tidak Boleh Disepelekan Orang Tua

Kamu berdebat terus menerus dengan mereka

Jika orang tua sering bertengkar, anak mungkin merasa itu salahnya. Mereka tidak mengerti apa yang terjadi dan merasa bersalah. Dari kejadian tersebut, kelak anak perempuan seringkali berhati-hati dalam berusaha menunjukkan kepada laki-laki bahwa mereka lebih kuat, sedangkan anak laki-laki biasanya berperilaku seperti ayahnya.

Memiliki harapan yang tidak realistis

Jika Anda mempunyai ekspektasi yang salah tentang apa yang harus dilakukan anak Anda, maka Anda bisa menimbulkan masalah. Jika anak merasa akan mengecewakan orang tuanya karena tidak memenuhi harapan yang tidak realistis tersebut, maka ia akan mengalami stres dan kecemasan. Mereka mungkin juga memiliki harga diri yang rendah dan mencari pembenaran atas perilaku buruknya.

Tidak membiarkan anak membuat keputusan

Ketika orang tua mengambil keputusan untuk anaknya, mereka tidak membiarkan anaknya mandiri. Ketidakmampuan mengambil keputusan membuat orang tidak mampu menyelesaikan masalah dan anak akan selalu membutuhkan bantuan orang lain. Tidak mudah bagi anak-anak untuk melihat tempatnya di dunia ini karena mereka bahkan tidak tahu apa yang mereka inginkan.

Baca Juga: Berikut Beberapa Obat Herbal untuk Diabetes, Salah Satunya Bawang Merah

Meremehkan perasaan anak

Terkadang anak-anak marah tentang hal yang terlihat konyol bagi orang dewasa. Alih-alih mendapat dukungan, anak malah mendapat penilaian seperti “berhenti menangis” “anak laki-laki tidak boleh menangis” atau “jangan marah” begitulah cara perasaan dan emosi anak diremehkan. Semakin seseorang memahami dan mengendalikan perasaan mereka, maka semakin tangguh orang tersebut. ketika dewasa, mungkin orang-orang ini tidak dapat berbagi emosi dan mereka menekan kemarahan mereka sampai meledak.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Fimela.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah