Penyebab Hingga Cara Mencegahnya: Mengenal Penyakit Epilepsi dari Gejala

- 6 September 2023, 08:56 WIB
Ilustrasi penderita epilepsi.
Ilustrasi penderita epilepsi. /Pexels/Ryutaro Tsukata/

OKE FLORES.COM - Epilepsi adalah salah satu gangguan neurologis yang cukup umum di seluruh dunia.

Meskipun telah banyak penelitian dan perkembangan ilmiah dalam pemahaman penyakit ini, masih banyak masyarakat yang kurang paham tentang epilepsi.

Baca Juga: Hati-Hati Ini Bahaya Tidur Setelah Makan, Salah Satunya Diabetes dan Gangguan Metabolisme

Dalam artikel ini, kita akan membahas segala sesuatu yang perlu Anda ketahui tentang penyakit epilepsi, termasuk gejalanya, penyebabnya, serta cara mencegahnya seperti yang dilansir dari Pikiran-rakyat.com, Rabu, 6 September 2023:

Gejala Epilepsi

Salah satu hal pertama yang perlu Anda ketahui tentang epilepsi adalah gejalanya. Gejala epilepsi dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Namun, ada beberapa gejala umum yang sering terjadi, termasuk:

  1. Kram dan Kejang: Kejang adalah gejala paling umum dari epilepsi. Ini dapat terjadi sebagai gerakan tiba-tiba dan tidak terkendali pada seluruh tubuh atau hanya pada bagian tertentu.

  2. Hilang Kesadaran: Individu yang mengalami epilepsi mungkin tiba-tiba kehilangan kesadaran selama beberapa detik atau menit.

  3. Sensasi Aneh: Beberapa orang dengan epilepsi melaporkan sensasi aneh sebelum atau setelah serangan, seperti bau aneh, rasa atau perasaan yang tidak biasa.

  4. Gangguan Perilaku: Beberapa orang dengan epilepsi mungkin mengalami perubahan perilaku selama atau setelah serangan, seperti kebingungan atau rasa takut.

  5. Kehilangan Fungsi Motorik: Epilepsi juga dapat menyebabkan seseorang kehilangan fungsi motorik tertentu, seperti tidak dapat menggerakkan tangan atau kaki.

Penyebab Epilepsi

Penyebab pasti epilepsi tidak selalu dapat diidentifikasi, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan penyakit ini. Beberapa penyebab dan faktor risiko epilepsi termasuk:

  1. Trauma Kepala: Cedera kepala parah, seperti kecelakaan mobil atau kecelakaan olahraga yang melibatkan trauma kepala, dapat meningkatkan risiko epilepsi.

  2. Kerusakan Otak: Gangguan perkembangan otak atau infeksi yang merusak otak juga dapat menjadi penyebab epilepsi.

  3. Faktor Genetik: Jika ada riwayat epilepsi dalam keluarga Anda, Anda mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi ini.

  4. Gangguan Metabolik: Beberapa gangguan metabolik, seperti gangguan kimia dalam tubuh, juga dapat menjadi penyebab epilepsi.

  5. Tumor Otak: Tumor otak atau lesi di otak dapat memicu serangan epilepsi.

Cara Mencegah Epilepsi

Sayangnya, epilepsi tidak selalu dapat dicegah, terutama jika penyebabnya adalah genetik atau tidak dapat dihindari seperti cedera kepala. Namun, ada beberapa langkah yang dapat membantu mengurangi risiko epilepsi atau mengelolanya dengan lebih baik:

  1. Pengelolaan Stress: Stres berlebihan dapat memicu serangan epilepsi pada beberapa orang. Oleh karena itu, teknik pengelolaan stres seperti meditasi dan olahraga dapat membantu.

  2. Tidur yang Cukup: Kurang tidur atau tidur yang tidak teratur dapat meningkatkan risiko serangan epilepsi. Pastikan Anda mendapatkan cukup tidur setiap malam.

  3. Hindari Alkohol dan Narkoba: Mengonsumsi alkohol atau narkoba ilegal dapat meningkatkan risiko serangan epilepsi, jadi hindarilah konsumsi tersebut.

  4. Obat dan Terapi: Jika Anda telah didiagnosis dengan epilepsi, penting untuk mengikuti rekomendasi dokter dan mengambil obat yang diresepkan secara teratur. Terapi perilaku juga dapat membantu mengelola kondisi ini.

  5. Konsultasi dengan Dokter: Jika Anda memiliki riwayat keluarga yang terkait dengan epilepsi atau memiliki gejala yang mencurigakan, segera berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Epilepsi adalah penyakit serius yang mempengaruhi kehidupan jutaan orang di seluruh dunia. Meskipun tidak selalu dapat dicegah, pemahaman tentang gejala, penyebab, dan langkah-langkah pengelolaan dapat membantu individu yang mengidap epilepsi untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dan lebih produktif.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala epilepsi, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengelolaan yang tepat.***

 

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah