Ada yang Berasal dari Jepang, Kuliner Khas Jawa Barat Masuk Warisan Budaya

- 6 September 2023, 09:29 WIB
Ilustrasi hidangan kuliner di Semarang, Jawa Tengah / Harto Setyadi / Unsplash
Ilustrasi hidangan kuliner di Semarang, Jawa Tengah / Harto Setyadi / Unsplash /

OKE FLORES.com - Indonesia adalah negara yang kaya akan warisan budaya, termasuk dalam hal kuliner. Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan dan kekayaan rasa makanan yang berbeda.

Salah satu provinsi yang terkenal dengan kekayaan kuliner dan warisan budayanya adalah Jawa Barat.

Tidak hanya terkenal dengan pemandangan alam yang indah, Jawa Barat juga memiliki beragam hidangan lezat yang kini telah diakui sebagai bagian dari Warisan Budaya Tak Benda.

Baca Juga: Kuliner Khas Banyuwangi, Resep Sambal Terong Tahu Ikan Asin

Pada tahun 2018, salah satu berita baik datang dari Jawa Barat. Kuliner khas Jawa Barat secara resmi masuk dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Ini adalah langkah besar yang mengakui pentingnya menjaga dan melestarikan tradisi kuliner yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Melansir dari ringtimesbanyuwangi.pikiran-rakyat.com, Rabu 06 September 2023, Salah satu hidangan yang paling ikonik dari Jawa Barat adalah "Nasi Goreng Jawa" atau yang biasa dikenal sebagai "Nasi Goreng Kambing." Hidangan ini terdiri dari nasi goreng yang kaya rempah, daging kambing yang lezat, dan berbagai macam bumbu. Keunikan dari Nasi Goreng Jawa terletak pada cara pengolahannya yang memadukan cita rasa pedas, gurih, dan harum rempah-rempah.

Hidangan ini biasanya disajikan dengan lalapan, telur mata sapi, dan kerupuk, menciptakan pengalaman makan yang menggugah selera.

Selain Nasi Goreng Jawa, hidangan lain yang juga terkenal dari Jawa Barat adalah "Soto Bandung." Soto Bandung adalah hidangan berkuah yang terbuat dari daging sapi, sayuran, dan ditaburi bawang goreng.

Kuahnya yang khas berwarna bening dengan cita rasa yang lezat membuatnya menjadi hidangan yang sangat populer di Jawa Barat. Setiap tempat memiliki resep uniknya sendiri, tetapi semua versi Soto Bandung memiliki ciri khas yang sama, yaitu kelezatan yang tak tertandingi.

Namun, yang membuat kuliner khas Jawa Barat semakin menarik adalah adanya pengaruh internasional yang telah memengaruhi beberapa hidangan.

Salah satu contohnya adalah hidangan "Sundubu Jigae," yang merupakan sup pedas berbasis tahu ala Korea. Meskipun memiliki akar di Korea, hidangan ini telah diadaptasi menjadi "Tahu Gejrot," sebuah hidangan Jawa Barat yang populer. Tahu Gejrot adalah tahu yang digoreng dengan tepung, lalu disajikan dengan saus pedas yang khas, menciptakan perpaduan cita rasa yang unik antara gurih dan pedas. Ini adalah contoh bagaimana budaya kuliner dapat berkembang dan beradaptasi, menciptakan hidangan baru yang lezat.

Selain itu, ada juga pengaruh dari Jepang yang terlihat dalam hidangan Jawa Barat. "Sushi" Jepang, hidangan yang terdiri dari nasi yang dilapisi dengan irisan ikan segar, telah diadaptasi menjadi "Sushi Bandeng," yang menggunakan ikan bandeng sebagai bahan utamanya. Ini adalah contoh bagaimana budaya kuliner selalu berkembang dan menerima pengaruh dari berbagai budaya di seluruh dunia.

Keterlibatan kuliner khas Jawa Barat dalam Warisan Budaya Tak Benda adalah langkah positif dalam menjaga dan melestarikan tradisi makanan yang kaya akan sejarah dan budaya. Ini juga merupakan pengakuan atas keunikan dan pentingnya hidangan-hidangan ini dalam mewakili identitas Jawa Barat yang beragam. Dengan adanya pengaruh internasional yang masuk ke dalam kuliner ini, kita dapat melihat bagaimana keanekaragaman budaya dapat menghasilkan hidangan-hidangan yang tak terlupakan.

Kini, ketika Anda mengunjungi Jawa Barat, Anda tidak hanya akan merasakan keindahan alamnya, tetapi juga dapat menjelajahi berbagai macam hidangan lezat yang telah menjadi bagian dari Warisan Budaya Tak Benda Indonesia. Inilah bukti nyata bahwa makanan bukan hanya tentang rasa, tetapi juga tentang warisan dan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: pikiran-rakyat com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah