Yuk Kenali Perbedaan DBD, Tifus, dan Malaria

- 14 September 2023, 09:52 WIB
Sepanjang tahun 2022 lalu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam menerima sebanyak 333 pasien yang terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Sepanjang tahun 2022 lalu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam menerima sebanyak 333 pasien yang terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). /

OKE FLORES.COM - Penyakit menular seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), Tifus, dan Malaria seringkali menunjukkan gejala awal yang mirip, seperti demam, kelemahan, dan nyeri tubuh.

Hal ini dapat membingungkan bagi individu yang mencoba mengidentifikasi penyakit tersebut.

Baca Juga: Berikut Resep dan Cara Memasak Tongseng Enak dan Super Pedas

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami perbedaan gejala dan karakteristik masing-masing penyakit ini agar dapat mencari perawatan yang sesuai dan tepat waktu seperti yang dilansir dari Pikiran-rakyat.com, Kamis, 14 September 2023:

  1. Demam Berdarah Dengue (DBD)

DBD disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Ini adalah penyakit yang umum terjadi di daerah tropis dan subtropis. Berikut adalah beberapa gejala utama DBD:

  • Demam tinggi mendadak.
  • Nyeri sendi dan otot yang parah.
  • Ruam kulit yang dapat menyebabkan gatal.
  • Nyeri kepala yang hebat.
  • Pendarahan dari hidung atau gusi.
  • Tekanan darah rendah yang dapat berujung pada syok.
  1. Tifus

Tifus, atau demam tifoid, disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang biasanya masuk ke tubuh melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Gejala tifus termasuk:

  • Demam bertahap yang meningkat seiring berjalannya waktu.
  • Kelemahan dan kelelahan yang berkepanjangan.
  • Nyeri perut dan mual.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Sakit kepala dan pusing.
  • Munculnya bercak merah muda pada tubuh.
  1. Malaria

Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Gejala malaria dapat bervariasi tergantung pada jenis parasit yang menyebabkannya, tetapi gejala umumnya meliputi:

  • Demam parah dengan siklus tertentu (misalnya, setiap 48 atau 72 jam).
  • Menggigil dan gemetar.
  • Sakit kepala dan mual.
  • Kelemahan dan kelelahan.

Perbedaan Utama

Meskipun DBD, tifus, dan malaria memiliki beberapa gejala yang serupa, ada beberapa perbedaan kunci yang dapat membantu dalam mengidentifikasi penyakit tersebut:

  • Penyebab: DBD disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti, sementara tifus disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi dan malaria oleh parasit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles.

  • Pola Demam: DBD biasanya menunjukkan demam tinggi mendadak, sementara malaria memiliki demam berulang dengan siklus tertentu, dan tifus memiliki demam bertahap yang meningkat seiring berjalannya waktu.

  • Gejala Tambahan: DBD sering disertai nyeri sendi dan otot yang hebat, tifus dengan nyeri perut dan mual, dan malaria dengan menggigil dan gemetar.

  • Pendarahan: Hanya DBD yang cenderung menyebabkan pendarahan dari hidung atau gusi.

Baca Juga: Penyakit Jantung Koroner: Kenali Gejalanya dan Cara Pencegahannya!

Meskipun gejala awal dari DBD, tifus, dan malaria dapat mirip, pengetahuan tentang perbedaan masing-masing penyakit ini sangat penting untuk mengidentifikasinya dengan benar.

Karena pengobatan yang tepat diberikan pada waktu yang tepat dapat membuat perbedaan besar dalam kesembuhan dan pemulihan pasien.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala-gejala ini, segera konsultasikan dengan tenaga medis atau dokter untuk diagnosis dan perawatan yang sesuai.

Selain itu, tindakan pencegahan seperti menghindari gigitan nyamuk dan memastikan kebersihan makanan dan air juga penting untuk mencegah infeksi ini.***

 

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah