Tips Memilih Susu Terbaik untuk Tumbuh Kembang Anak 

- 31 Oktober 2023, 11:53 WIB
Foto: Tips Memilih Susu Terbaik untuk Tumbuh Kembang Anak 
Foto: Tips Memilih Susu Terbaik untuk Tumbuh Kembang Anak  /bellahu/pixabay

OKE FLORES.COM - Susu formula anak mempunyai peranan yang sangat penting dalam menunjang tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, Anda harus memahami tips memilih susu yang terbaik untuk tumbuh kembang anak Anda.

Susu mengandung kalsium yang penting untuk perkembangan tulang dan gigi, serta berbagai vitamin. Kalsium dalam susu lebih mudah diserap tubuh dibandingkan dari makanan lain.

Apa saja jenis susu untuk anak?

Baca Juga: 4 Zodiak Jarang Bertengkar dengan Pasangan, Ada Zodiak Kamu?

Meski berasal dari sumber yang sama, namun tidak semua susu sapi memiliki kandungan dan kegunaan yang sama.

Padahal, selain sebagai jajanan sehat untuk anak dan makanan sehat untuk anak, susu juga berperan dalam pemenuhan gizi anak sekolah.

Ya, kebutuhan nutrisi anak usia 6-9 tahun juga harus tercukupi dengan baik.

Bahkan, beberapa jenis susu bahkan tidak boleh diberikan kepada anak yang masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan karena kandungan nutrisinya sangat rendah.

Mengutip Hallo Sehat, Selasa 31 Oktober 2023, berikut ini Anda harus mengenali berbagai jenis susu yang umum tersedia di pasaran untuk anak-anak, termasuk anak sekolah dasar, seperti berikut ini:

Baca Juga: Cara Membuat Sayur Lodeh Tahu dan Kacang Panjang, Bumbunya Gurih, Lezat, dan Mudah Dibuat

1. Susu bubuk

Susu bubuk dibuat dengan cara menguapkan susu cair sehingga kandungan airnya hilang seluruhnya dan berubah menjadi butiran bubuk.

Berdasarkan informasi komposisi pangan Kementerian Kesehatan RI, 100 miligram (mg) susu bubuk biasanya mengandung 513 kalori, 24,6 gram (g) protein, dan 30 gram lemak.

Ia juga memiliki 36,2 gram karbohidrat dan sekitar 904 mg mineral kalsium.

2. Susu full cream

Susu murni dikenal juga dengan sebutan susu utuh atau susu skim karena memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi.

Susu murni untuk anak SD bisa dalam bentuk bubuk atau cair.

Susu jenis ini setidaknya mengandung 3,25% lemak atau sekitar 8 gram lemak. Jadi setidaknya sekitar 50% kalori pada susu ini berasal dari lemak.

3. Susu rendah lemak

Seperti namanya, susu bayi jenis ini mengandung lebih sedikit lemak dibandingkan susu full cream atau susu murni.

Susu rendah lemak biasanya mengandung sekitar 0,5 hingga 1,5 persen lemak susu dan dapat menyediakan 23 persen kalori dari lemak bagi tubuh.

4. Susu bebas lemak (fat-free milk)

Meski diklaim sebagai susu bebas lemak atau fat-free, namun susu skim memang mengandung lemak meski dalam jumlah yang sangat sedikit.

Dalam proses pembuatan susu bebas lemak, sebanyak mungkin lemak dihilangkan, sehingga menyisakan tidak lebih dari 0,5% lemak atau kurang dari 2 gram lemak.

Lemak dalam susu skim hanya menyumbang 5 persen kalori, sedangkan jumlah kalori yang dikandungnya hanya sekitar setengah kalori dalam susu murni.

5. Susu evaporasi

Susu evaporasi diperoleh dengan membuang sekitar 60% susu. Kandungan susunya kemudian distandarisasi, misalnya difortifikasi dengan vitamin D dan vitamin A.

Susu evaporasi biasanya tidak diberikan secara langsung, seperti susu cair atau susu bubuk yang dicairkan.

Susu jenis ini sering digunakan sebagai pengganti krim, sebagai topping makanan penutup, atau sebagai pengganti susu kental manis.

Namun anak yang alergi susu sapi tidak dianjurkan mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung susu evaporasi.

6. Susu kental manis

Susu Kental Manis (SCC) adalah susu yang mengalami proses kondensasi untuk menghilangkan setengah volume cairan sehingga menjadi lebih kental.

Susu kental manis sengaja ditambahkan gula dalam jumlah besar sebagai pengawet. Selain itu, SKM biasanya rendah protein.

Kandungan kalori dalam 100 ml SKM cukup banyak yaitu sekitar 343 kalori dan informasi karbohidrat 55 gram, lemak 10 gram, dan protein 8,2 gram.

7. Susu UHT (panas sangat tinggi)

Susu UHT diproses pada suhu yang sangat tinggi untuk membunuh berbagai mikroorganisme asing di dalam susu dan memperpanjang umur simpannya.

Perlakuan susu pada suhu tinggi disebut pasteurisasi.

Pemanasan ini tidak hanya membunuh patogen, namun juga memperlambat kerusakan bakteri lain.

Proses pasteurisasi terdiri dari memanaskan susu pada suhu 70-75 derajat Celcius selama 15 detik.

Namun dengan teknologi terkini, prosesnya lebih cepat yakni 150 derajat Celcius selama 5 detik.

Pada suhu ini, pemanasan akan membunuh semua bahan berbahaya, termasuk spora dan enzim yang dapat merusak susu.

Anak-anak biasanya menyukai susu hangat karena rasanya yang berbeda-beda.

8. Susu kambing

Susu kambing seringkali menjadi pilihan lain untuk diberikan kepada anak sekolah dasar.

Namun menurut NHS, susu formula kambing tidak cocok untuk bayi yang alergi susu.

Pasalnya, kandungan protein pada susu formula kambing sangat mirip dengan susu sapi.

Namun manfaat susu kambing bisa menjadi pilihan jika bayi Anda bosan dengan susu sapi yang itu-itu saja.

9. Susu kedelai

Susu kedelai sering dijadikan alternatif pada anak yang mengalami gejala alergi susu sapi atau kambing.

Pasalnya, susu kedelai tidak mengandung protein sapi yang dapat menimbulkan reaksi alergi.

Seperti namanya, susu kedelai merupakan salah satu jenis susu nabati karena diolah dari tumbuhan sehingga kandungan lemaknya tidak setinggi susu sapi.

Jenis susu seperti apa yang baik untuk anak?

Karena banyaknya jenis susu untuk bayi yang bisa Anda lihat, Anda tentu harus lebih berhati-hati dalam memilih susu terbaik untuk si kecil.

Dalam memilih susu untuk anak sebaiknya memperhatikan beberapa hal, yaitu:

Berikan jenis susu lain bila anak punya alergi susu sapi

Saat memilih susu untuk si kecil, sebaiknya juga disesuaikan dengan kondisi si kecil.

Beberapa bayi bisa mendapatkan susu jenis apa pun dan yang lainnya mungkin tidak cocok dengan susu sapi.

Bagi anak SD yang belum bisa minum susu sapi, bisa diberikan susu kedelai atau susu yang mengandung sedikit protein sapi.

Dari segi nilai gizinya, susu kedelai paling dekat dengan susu sapi. Susu kedelai mengandung banyak protein sehingga baik untuk nutrisi bayi Anda.

100 ml susu kedelai mengandung 41 kalori, 3,5 gram protein, 2,5 gram lemak, dan 5 gram karbohidrat.

Pilih susu sesuai usia anak

Sebelum Anda memutuskan untuk membeli susu jenis tertentu, perhatikan informasi pada kemasan susunya.

Produsen biasanya memberikan informasi mengenai kelompok umur yang cocok untuk meminum susu ini.

Sebaiknya pilih susu sesuai dengan usia anak saat ini agar ia mendapat nutrisi yang diperlukan.

Hindari memilih susu kental manis untuk anak

Hindari memberikan susu kental manis pada bayi Anda yang sedang tumbuh. Hal ini disebabkan nilai gizi susu kental manis belum optimal dalam memenuhi kebutuhan gizi.

Alasan lainnya adalah susu kental manis mengandung banyak gula.

Kandungan gula yang relatif tinggi ini tentu menimbulkan ancaman buruk bagi kesehatan anak.

Anak-anak berisiko terkena diabetes, obesitas, dan kerusakan gigi di kemudian hari.

Padahal, situs resmi Kementerian Kesehatan RI menyebutkan susu kental manis tidak termasuk dalam kategori susu.

Susu rendah lemak bisa menjadi pilihan untuk anak

Konsumsi lemak tentunya memegang peranan penting terutama pada masa perkembangan fisik dan kognitif anak.

Namun, jika Anda khawatir anak Anda terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman sumber lemak, susu rendah lemak bisa menjadi pilihan.

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), anak-anak sebaiknya tidak diberikan susu rendah lemak sebelum usia dua tahun.

Artinya, anak usia sekolah dasar usia 6-9 tahun boleh minum sedikit susu. Selain itu, bila anak kelebihan berat badan, bisa diberikan susu rendah lemak.

Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter anak atau ahli gizi untuk mendapatkan saran terbaik mengenai pemberian susu pada anak yang kelebihan berat badan dan obesitas.

Asupan susu harian anak tidak boleh terlalu tinggi, berikut rekomendasinya:

  • Anak usia 2-3 tahun: 480 ml
  • Anak usia 4-8 tahun: 600 ml
  • Anak usai 9-18 tahun: 720 ml

Dosis ini dihitung per hari konsumsi susu, bukan per minuman.

Padahal, jika Anda masih bingung antara memberikan susu murni dan susu skim, tindakan terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter.

Bolehkah memberikan susu penambah berat badan untuk anak?

Meski usianya sama, namun tidak semua anak bisa memiliki berat badan yang sama.

Terkadang ada anak yang berat badannya kurang dari ideal atau tidak sesuai dengan tinggi badannya.

Selain pemberian makanan sehari-hari, solusi lain yang sering dilakukan orang tua untuk menambah berat badan anak adalah dengan memberikan susu.

Tujuan pemberian susu kental adalah untuk menambah nafsu makan agar anak tidak malas makan.

Alasan bayi membutuhkan susu untuk menambah berat badan biasanya karena bayi kesulitan makan sehingga menyebabkan berat badannya bertambah.

Nafsu makan juga dipengaruhi oleh kebiasaan listrik anak, stres dan penyakit tertentu.

Namun, Anda harus memperhatikan dosis yang tepat saat memberikan susu kental.

Hindari memberi terlalu banyak karena dapat menyebabkan anak tidak mau makan karena sudah kenyang.

Hal ini dikarenakan kebutuhan nutrisi bayi Anda tidak cukup dipenuhi hanya dengan susu saja, namun ia tetap membutuhkan makanan.

Kandungan penting di dalam susu penambah berat badan anak

Jika dokter menyarankan pemberian susu pada bayi Anda untuk menambah berat badan, Anda tidak bisa memilih susu apa pun.

Susu sebaiknya mengandung beberapa kandungan penting yang dapat meningkatkan berat badan dan nafsu makan anak, yaitu:

1. Kalori

Jika Anda sedang mencari susu untuk menambah berat badan bayi, perhatikan jumlah kalori dalam satu gelas susu.

Hal ini dapat dilihat pada indikator kebugaran nutrisi produk susu.

Sebab, kalori berperan dalam suplai energi anak, termasuk susu sehingga meningkatkan nafsu makan anak dan menambah berat badan.

Kebutuhan energi anak usia 6-9 tahun kurang lebih 1400-1650 kalori (kal).

Anak yang perlu menambah berat badan sangat membutuhkan kalori ekstra. Anda sebaiknya meminta rekomendasi dokter untuk menemukan jumlah susu dan kalori yang tepat.

2. Lemak

Susu penambah berat badan harus tinggi kalori agar berat badan bayi Anda bertambah dengan cepat.

Kebutuhan lemak anak usia 6-9 tahun didasarkan pada indikator kecukupan gizi (AKG) tahun 2019 yaitu. 50-55 gram.

Lemak ini bisa didapat dari beberapa sumber asam lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal, seperti ikan, kacang-kacangan, dan minyak nabati.

Untuk penurunan berat badan yang cepat dan terukur, Anda bisa menggunakan susu yang dianjurkan oleh dokter.

3. Protein

Protein berperan dalam pembentukan sel-sel tubuh, hormon, sistem kekebalan tubuh, dan pertumbuhan struktur pendukung tubuh, seperti otot.

Susu berat badan bayi sebaiknya mengandung protein untuk meningkatkan pertumbuhan otot, yang kemudian mempengaruhi berat badan bayi Anda.

Anak usia 6-9 tahun membutuhkan sekitar 25-40 gram protein.

Jika Anda memutuskan membeli susu untuk menambah berat badan bayi, jangan lupa untuk melihat tabel kecukupan gizi pada kemasan masing-masing produk.

Pada kemasannya biasanya disebutkan berapa jumlah makanan yang sesuai dengan usia anak Anda.

4. Kalsium

Kandungan susu penambah berat badan bayi yang penting selanjutnya adalah kalsium dan vitamin D.

Kalsium merupakan zat penting untuk meningkatkan kepadatan dan kekuatan tulang pada masa pertumbuhan anak.

Anak usia 6-9 tahun membutuhkan sekitar 1000 mg kalsium. Selain susu, kalsium terdapat pada beberapa makanan, seperti yogurt keju, kacang merah, almond, dan sayuran hijau.

Selalu konsultasikan ke dokter jika perlu menambah berat badan anak dengan susu.

Selain itu, Anda juga perlu memastikan pola makan anak Anda sehat dan seimbang.

Bagaimana cara mengakali bila anak tidak mau minum susu?

Ada cara yang bisa Anda lakukan agar si kecil tetap mendapatkan kalsium dan nutrisi lainnya dari susu.

Anda dapat membuat resep makanan yang dicampurkan dengan susu.

Ya, di sini memang ibu dituntut lebih kreatif untuk membuat makanan yang menarik dengan rasa yang lezat namun tetap bernutrisi tinggi.

Jadi bila Anda ingin tetap membuat si kecil minum susu, Anda bisa mengakalinya dengan memodifikasi resep dengan campuran susu.

Setelah melihat segala macam jenis susu yang tersedia di pasaran, jangan lagi sembarangan memilih susu untuk buah hati Anda.

Ingat, susu memiliki peran yang cukup penting di masa tumbuh kembangnya.

Jadi, penting bagi Anda untuk memilih susu yang mengandung cukup nutrisi bagi si kecil.***

 

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Hallo Sehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah