OKE FLORES.COM - Selain faktor genetik dan pola asuh orang tua, perkembangan otak anak juga dipengaruhi oleh makanan yang diterimanya. Penelitian bahkan menunjukkan bahwa nutrisi dan makanan tertentu mendukung perkembangan dan fungsi otak pada anak.
Ibu dapat memberikan nutrisi yang berbeda-beda pada otak anaknya agar anaknya tumbuh menjadi anak yang cerdas dan hebat.
Berbagai akibat kekurangan zat besi pada anak
Baca Juga: Ternyata di Balik Alerginya, Udang juga Punya Manfaat Untuk Kesehatan Jantung
Mengutip Hallo Sehat, Rabu 01 November 2023, berikut ini adalah beberapa akibat yang mungkin dialami anak Anda jika kekurangan zat besi:
1. Anemia
Selain bisa menyerang orang dewasa, anak-anak yang kekurangan zat besi juga bisa mengalami anemia.
Faktanya, anak penderita anemia defisiensi besi yang tidak segera ditangani dapat mengalami gangguan perkembangan otak yang berdampak buruk bagi tumbuh kembangnya.
Gejala anemia pada anak pada tahap awal biasanya tidak khas, beberapa anak mungkin tidak memiliki keluhan atau gejala apa pun.
Karena anemia sulit dikenali, tidak jarang kasus anemia pada anak baru diketahui ketika muncul komplikasi seperti gangguan tumbuh kembang atau gangguan organ (jantung, otak, dan ginjal).
Orang tua dapat mendeteksi gangguan tumbuh kembang pada bayinya dengan melihat kebiasaannya.
Jika anak terlihat sulit konsentrasi atau waktu konsentrasi berkurang, misalnya dari 10 menit menjadi 2 menit, ini tandanya terjadi gangguan tumbuh kembang.
Oleh karena itu, sebaiknya selalu perhatikan asupan makanan anak, salah satunya zat besi, agar terhindar dari risiko anemia.
2. Melemahnya sistem kekebalan tubuh
Zat besi merupakan salah satu mineral yang menunjang sistem kekebalan tubuh. Jika anak Anda mengalami kekurangan zat besi, hal ini dapat meningkatkan risiko anak Anda mengalami melemahnya sistem kekebalan tubuh.
Jika daya tahan tubuh anak melemah maka ia lebih mudah terserang penyakit. Jika seorang anak sering sakit, maka ia kurang aktif dan produktif dalam perkembangannya.
3. Terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan
Masa bayi adalah tahap emas pertumbuhan dan perkembangan keterampilan kognitif dan motorik anak Anda. Sayangnya, hal ini juga berdampak jika anak Anda mengalami kekurangan zat besi.
Jika anak kekurangan asupan zat besi tentu dapat menghambat tumbuh kembang anak.
4. Mudah pucat dan lelah
Kulit pucat adalah tanda umum kekurangan zat besi pada anak-anak. Kekurangan zat besi menyebabkan kurangnya hemoglobin dalam darah sehingga menyebabkan kulit menjadi pucat.
Selain itu, anak yang kekurangan zat besi mudah lelah dan letih.
Pasalnya, tubuh membutuhkan zat besi untuk memproduksi hemoglobin yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh. Jika tubuh tidak memiliki cukup hemoglobin, maka lebih sedikit oksigen yang mencapai jaringan dan otot tubuh, yang menyebabkan kekurangan energi. Akibatnya tubuh anak mudah lelah.
5. Kesulitan berkonsentrasi
Bahkan, zat besi juga berperan penting dalam perkembangan sistem saraf dalam proses mielinisasi, neurotransmiter, dendritogenesis, dan metabolisme saraf.
Anak yang kekurangan zat besi akan mempengaruhi cara kerja otaknya sehingga biasanya mereka kesulitan berkonsentrasi dan menangkap informasi baru yang dipelajari di sekolah.
Segera penuhi kebutuhan zat besi anak secara tepat
Berbagai dampak yang disebutkan di atas dapat Anda cegah dengan memenuhi kebutuhan zat besi anak Anda secara tepat.
Anda dapat memenuhi kebutuhan zat besi bayi Anda dengan memberikan susu formula yang diperkaya zat besi dan vitamin C.
Vitamin C mendukung 2x penyerapan zat besi dan mencegah anemia pada anak, sehingga anak dibawah 5 tahun dapat terhindar dari gangguan perkembangan otak akibat kekurangan zat besi yang memicu terjadinya anemia.
Selain meningkatkan kewaspadaan, mengetahui dampak kekurangan zat besi pada juga diharapkan bisa semakin memotivasi Anda sebagai orangtua agar semakin disiplin dalam memenuhi asupan mineral si kecil.
Dengan begitu, anak bisa tumbuh lebih optimal dan terhindar dari risiko penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhannya.***