Network
Saraf ini mempunyai pengaruh yang besar terhadap fungsi sistem otak, sehingga memudahkan anak untuk berkonsentrasi dan memahami informasi baru yang dipelajari di sekolah.
2. Mendukung tumbuh kembang anak
Zat besi membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik anak, terutama pertumbuhan otot dan jaringan tubuh. Semakin baik pertumbuhan otot dan jaringan tubuh anak, semakin baik tumbuh kembang secara keseluruhan anak di kemudian hari.
Oleh karena itu, zat besi memainkan peran penting dalam memastikan tumbuh kembang anak berjalan lancar.
3. Mendukung sistem kekebalan tubuh
Anda harus tahu bahwa zat besi sangat penting untuk membantu sistem kekebalan tubuh melawan infeksi, membuat Anda tidak sakit. Selain itu, zat besi membantu memicu respons kekebalan yang efektif.
Alam membuat anak tetap aktif dan produktif untuk mempelajari hal-hal baru di sekitar mereka jika mereka tidak mudah sakit.
4. Menjaga kadar oksigen darah
Tubuh membutuhkan zat besi sebagai bahan untuk menghasilkan protein yang disebut hemoglobin. Hemoglobin ditemukan dalam sel darah merah dan bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Semakin lancar aliran oksigen dalam darah, maka mendukung optimalnya fungsi otot, jaringan, dan organ tubuh. Membantu anak tetap aktif dan bugar saat beraktivitas.
5. Mengurangi resiko anemia pada anak
Anak-anak sangat mungkin mengalami anemia defisiensi besi. Ikatan Dokter Anak Indonesia menjelaskan, penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang masih banyak diderita anak-anak di Indonesia.
Penurunan kualitas hidup anak penderita anemia defisiensi besi dapat mengganggu pertumbuhan dan masa depannya. Ketika seorang anak menderita anemia, mereka sulit fokus dan berkonsentrasi serta memiliki pemahaman yang buruk di sekolah.
Baca Juga: WAJIB DIKETAHUI!! Dampak Buruk Overthinking Bagi Kesehatan Mental Anda
