Kamu Harus Tau, Inilah Perbedaan Sakit Pinggang Karena Haid dan Hamil

- 11 November 2023, 09:53 WIB
Foto: Kamu Harus Tau, Inilah Perbedaan Sakit Pinggang Karena Haid dan Hamil
Foto: Kamu Harus Tau, Inilah Perbedaan Sakit Pinggang Karena Haid dan Hamil /

OKE FLORES.COM - Apakah Anda mengalami sakit punggung saat menstruasi dan hamil? Wajar jika Anda merasa seperti ini. Pasalnya, sakit punggung merupakan masalah umum yang sering terjadi pada masa kehamilan, terutama pada tahap awal.

Selama kehamilan, ligamen tubuh menjadi lunak dan meregang sehingga menyebabkan ketegangan pada persendian dan nyeri pada daerah pinggang dan punggung.

Begitu pula saat haid. Lalu apa perbedaan sakit pinggang saat haid dan hamil? Silakan temukan jawabannya pada artikel berikut ini, ya!

Baca Juga: Berikut Resep Seblak Cobek Ala Rafael yang Lagi Viral

Perbedaan penyebab sakit pinggang haid dan hamil

Penyebab paling umum dari nyeri punggung bawah adalah ketegangan otot (keseleo). Hal ini sering terjadi setelah melakukan aktivitas fisik yang berat, seperti mengangkat beban atau berolahraga.

Namun, terutama pada wanita, nyeri punggung cenderung lebih banyak terjadi saat menstruasi dan saat hamil.

Mengutip Hallo Sehat, Sabtu 11 November 2023, pertama-tama Anda perlu memahami perbedaan penyebab nyeri pinggang saat menstruasi dan yang muncul sebagai gejala kehamilan.

1. Penyebab Sakit Pinggang Saat Haid
 
Sakit pinggang saat haid menunjukkan otot rahim berkontraksi cukup kuat sehingga mengeluarkan jaringan yang kemudian disebut dengan darah haid.

Sakit punggung merupakan tanda sindrom pramenstruasi, yaitu kram menstruasi yang terjadi akibat perubahan hormonal dalam tubuh selama siklus menstruasi.

Sakit punggung biasanya dimulai 1 hingga 2 hari sebelum menstruasi, saat kadar prostaglandin di lapisan rahim meningkat.

Kadar tertinggi pada hari pertama haid. Peningkatan prostaglandin inilah yang memicu rahim berkontraksi agar meluruhkan lapisan pada dindingnya.

Sakit pinggang yang terjadi selama haid biasanya bersifat ringan. Namun, semakin banyak prostaglandin yang diproduksi, efek sakit pinggang akan semakin kuat dan bahkan mungkin menjalar hingga ke punggung dan sekujur kaki.

Pada beberapa kasus, intensitas nyerinya bisa sangat hebat dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Nyeri haid hebat biasa disebut sebagai dismenore.
 
 
2. Penyebab sakit pinggang saat hamil
 
Sakit pinggang pun juga menjadi salah satu tanda awal kehamilan. Perbedaan penyebab utama dari kemunculan sakit pinggang saat hamil sebetulnya tidak begitu kontras dengan yang terjadi akibat siklus haid.

Nyeri pinggang yang terjadi pada awal trimester pertama umumnya disebabkan oleh perubahan hormon sebagai persiapan kehamilan.

Saat tubuh mulai menghasilkan lebih banyak progesteron, otot tuba falopi menjadi lemas sehingga sel telur yang sudah dibuahi bisa masuk ke rahim.

Keluhan nyeri punggung seperti menstruasi dini saat hamil juga menandakan sedang berlangsungnya implantasi.

Implantasi adalah proses penempelan sel telur yang telah dibuahi pada dinding rahim. Implantasi terjadi sekitar seminggu setelah ovulasi atau sekitar 6 hingga 12 hari setelah pembuahan.

Seiring bertambahnya usia kehamilan, sebagian ibu hamil mungkin masih mengalami nyeri punggung bawah.

Biasanya hal ini disebabkan oleh pelepasan hormon relaksin yang lebih banyak, sehingga ligamen dan struktur yang menghubungkan tulang dengan sendi di panggul meregang.

Peregangan ini menyebabkan jaringan otot tidak mampu menopang berat dan posisi tubuh seperti sebelum hamil. Akibatnya, ibu hamil mungkin lebih sering mengalami sakit pinggang.
  • Selain itu, nyeri pinggang saat hamil juga dapat disebabkan oleh kondisi berikut ini.
  • Gejala gangguan pencernaan. Ini seperti perut kembung dan sembelit di awal kehamilan.
  • Bertambahnya berat badan selama masa kehamilan. Kenaikan berat badan saat hamil bisa memicu munculnya sakit pinggang.
  • Pusat gravitasi tubuh yang berubah. Perut yang semakin membesar menyebabkan postur menjadi condong ke depan atau belakang. Otot-otot pinggang yang menahan beban tubuh jadi tertarik sehingga kemudian melemah dan cepat lelah.
  • Saraf terjepit saat hamil. Ini karena berat kandungan yang semakin bertambah akan semakin memberikan tekanan berlebih pada persendian panggul.
  • Perubahan posisi bayi dalam kandungan. Tekanan pada saraf panggul bertambah sehingga menyebabkan nyeri pinggang saat hamil.

Perbedaan gejala sakit pinggang haid dan hamil

Jadi jika Anda cemas menunggu untuk mengetahui apakah itu pengunjung bulanan atau calon bayi, bagaimana Anda bisa membedakannya?
 
Anda bisa membedakan nyeri punggung saat menstruasi dan nyeri punggung saat hamil dengan memperhatikan gejala yang Anda alami.
 
1. Gejala Sakit Punggung Akibat Menstruasi
 
Sakit punggung yang terjadi saat haid seringkali juga disertai dengan gejala dismenore lainnya, seperti berikut ini.
  • Kram tumpul di area perut bawah, tetapi berlangsung terus menerus tanpa jeda.
  • Rasa nyeri berdenyut yang mengelilingi area pinggang dan punggung, yang menyebar ke punggung paha sampai ke kaki.
  • Mual, muntah.
  • Rasa lelah dan lemah.
  • Diare.
  • Sakit kepala.
  • Pingsan, jika nyerinya sangat hebat.
Seiring berjalannya waktu, kadar prostaglandin akan menurun secara bertahap menjelang akhir siklus menstruasi Anda.

Sakit perut dan punggung seringkali hilang ketika kadar prostaglandin menurun dan menstruasi berakhir.

2. Gejala Sakit Punggung Saat Hamil

Sakit pinggang saat hamil bisa bertambah parah dan mengganggu kemampuan bekerja atau melakukan aktivitas tertentu.

Gejala nyeri punggung bawah selama kehamilan sering kali meliputi hal berikut.
  • Nyeri yang konstan atau dapat pula hilang timbul pada satu sisi bokong atau kaki.
  • Nyeri tajam dan sensasi panas di pinggang.
  • Nyeri dari bokong ke bagian bawah belakang paha dan menjalar ke kaki.
  • Pegal sampai terasa kram sampai kaki.
  • Sakit atau nyeri di bagian panggul atau tulang ekor.
  • Rasa baal atau kesemutan seperti tertusuk-tusuk, atau bahkan kelemahan pada kaki yang terkena.
Sakit pinggang bisa terasa pegal dan tumpul pada awalnya lalu terasa menusuk dan tajam seperti kram. Nyeri juga mungkin datang dan pergi.

Lambat laun, rasa sakitnya dapat membuat Anda jadi sulit bergerak dan berdiri tegak.

Cara mengatasi sakit pinggang haid dan hamil tetap sama meski banyak perbedaan

Sakit punggung yang dialami wanita saat menstruasi dan saat hamil memiliki banyak perbedaan.

Namun cara mengelola keduanya tetap sama.

Anda dapat menggunakan cara berikut untuk mengobati sakit punggung dengan aman.

1. Minum obat pereda nyeri
 
Sakit punggung ringan bisa diatasi dengan mengonsumsi obat pereda nyeri. Namun, tentunya terdapat perbedaan jenis obat yang dapat Anda konsumsi untuk mengatasi sakit punggung akibat menstruasi dan saat hamil.

Selama menstruasi, Anda tetap diperbolehkan mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen atau naproxen.

Sedangkan ibu hamil dianjurkan hanya menggunakan Paracetamol saja. Konsumsi ibuprofen atau aspirin sebaiknya dihindari selama kehamilan.
 
2. Kompresi dan pijat pinggang
 
Kompresi pinggang dengan handuk hangat atau bantalan panas dapat membantu meredakan nyeri saat menstruasi dan kehamilan.

Coba berikan kompres panas atau dingin pada punggung bagian bawah selama 10 hingga 15 menit hingga nyeri mereda. Istirahat sekitar 15 menit sebelum mengaplikasikannya kembali jika perlu.
 
Untuk mengalihkan perhatian, cobalah memijat lembut bagian pinggang yang sakit untuk mengatasi sakit punggung saat menstruasi dan hamil. Namun, jika Anda sedang hamil, hindari memijat perut terlalu kuat.
 
3. Istirahat
 
Cara mengatasi sakit punggung saat hamil dan saat menstruasi tidak banyak perbedaan. Cukup istirahatkan tubuh Anda dengan menghindari terlalu banyak aktivitas fisik selama 2-3 hari.

Saat beristirahat, postur tubuh juga perlu diperhatikan. Condong ke depan dapat meregangkan tulang belakang Anda.

Berusaha menjaga postur tubuh yang benar ketika berdiri, berjalan, duduk dan tidur.
 
4. Peregangan sederhana
 
Di sela-sela waktu istirahat, usahakan sesekali berdiri dan melakukan peregangan sederhana atau berlatih yoga khusus ibu hamil untuk mengurangi nyeri punggung.

Selain itu, Anda dapat mencoba mengobati sakit punggung Anda dengan olahraga ringan seperti berjalan kaki atau berenang.

Peregangan atau olah raga ringan secara teratur dapat memperkuat dan meregangkan otot Anda. Hal ini juga mengurangi stres pada tulang belakang yang menyebabkan sakit punggung.
 
5. Akupunktur
 
Akupuntur berpotensi efektif untuk meredakan nyeri punggung bawah selama haid dan kehamilan.

Sebelum melakukannya, jangan lupa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan jika Anda hamil.

6. Minum air putih yang cukup
 
Minum air putih dapat membantu tubuh agar tidak terasa kembung saat haid atau hamil.

Coba untuk minum air hangat yang dapat meredakan kram serta sakit pinggang haid dan hamil.

Ini karena air hangat dapat membantu meningkatkan aliran darah serta mengendurkan otot.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Hallo Sehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x