6 Efek Samping Sering Minum Obat Batuk yang Perlu Diwaspadai

- 15 November 2023, 13:07 WIB
Foto: 6 Efek Samping Sering Minum Obat Batuk yang Perlu Diwaspadai
Foto: 6 Efek Samping Sering Minum Obat Batuk yang Perlu Diwaspadai /Pixabay/AVANA photos
 
 

OKE FLORES.COM - Obat memang dikenal dapat menyembuhkan tubuh ketika sakit, namun obat juga merupakan racun bagi tubuh karena bahan kimia yang dikandungnya berbahaya. Penggunaan obat secara terus-menerus atau sering dapat menimbulkan efek buruk bagi tubuh. Dan efek tersebut biasanya bisa muncul pada pecandu dalam waktu 10-20 tahun.

Penggunaan obat yang berlebihan dapat menimbulkan akibat yang buruk bagi tubuh, karena seringkali bukannya menyembuhkan tubuh dan sembuh dari penyakit, malah memperbanyak penyakit baru. Tubuh manusia tidak selalu dapat mengasimilasi dan menetralkan semua zat yang masuk ke dalamnya.

Mengutip Hallo Sehat, Rabu 15 November 2023, berikut beberapa efek samping umum konsumsi obat batuk yang patut Anda waspadai.

Baca Juga: Pilihan Cara Meredakan Batuk yang Ampuh dan Aman

Efek samping obat batuk berdahak

Obat batuknya bermacam-macam, mulai dari sirup hingga tablet. Penggunaannya sebaiknya disesuaikan dengan jenis batuk dan penyakit penyebab batuk. Tujuan utama obat antitusif adalah untuk meredakan batuk, mengencerkan lendir di tenggorokan, mengurangi hidung tersumbat dan mengurangi frekuensi batuk.

Beberapa obat batuk yang sering digunakan atau bahkan diresepkan oleh dokter antara lain:

  • Obat supresan, seperti dextromethorpan dan kodein
  • Dekongestan, seperti phenylephrine dan pseudoefedrin
  • Antihistamin, seperti diphenhydramine
  • Obat batuk kombinasi yang terdiri dari beberapa kandungan di atas

Namun selain manfaatnya, Anda mungkin juga akan mengalami berbagai efek samping saat menggunakan obat yang dijual bebas. Efek samping yang lebih serius terjadi bila digunakan secara teratur dan dalam jangka waktu lama.

Beberapa efek samping obat batuk yang dapat terjadi antara lain:

Baca Juga: Benarkah Minum Air Hangat dapat Membantu Meringankan Batuk

1. Mengantuk

Kebanyakan obat batuk antihistamin dapat menyebabkan efek samping langsung seperti rasa kantuk yang parah. Pasalnya, obat batuk ini mencegah frekuensi batuk dengan menghentikan rangsangan batuk pada otak. Agar efek samping tidak mengganggu aktivitas Anda, obat ini wajib diminum pada malam hari sebelum tidur.

Penting untuk diketahui bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) melarang penggunaan antihistamin seperti diphenhydramine pada anak di bawah usia 4 tahun.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Clinical Pharmacy menyatakan bahwa obat ini mungkin memiliki risiko tinggi terjadinya efek samping akibat gangguan fungsi otak.

2. Pusing

Pusing setelah minum obat bukanlah hal yang perlu terlalu dikhawatirkan. Ini merupakan efek samping obat batuk yang cukup umum terjadi pada sebagian orang. Namun, Anda perlu berhati-hati bila rasa pusing tersebut berlangsung hingga berhari-hari dan justru semakin parah. Sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

3. Muncul ruam pada kulit

Ruam atau kemerahan pada kulit merupakan efek samping yang mungkin terjadi, meski jarang terjadi. Hal ini biasanya terjadi jika Anda mengonsumsi obat batuk yang mengandung guaifenesin (Mucinex). Beberapa orang mungkin mengalami iritasi kulit seperti gatal-gatal selain ruam.

4. Sakit perut

Efek samping lain yang bisa terjadi setelah minum obat batuk adalah sakit perut. Selain sakit perut, Anda juga mungkin mengalami masalah pencernaan seperti mual, muntah, bahkan diare. Namun kondisi ini biasanya intensitasnya ringan sehingga Anda tidak perlu terlalu khawatir.

5. Alergi

Pada sebagian orang, obat batuk dapat menimbulkan efek samping berupa reaksi alergi. Alergi akibat obat-obatan biasanya ditandai dengan kulit gatal, sesak napas, pembengkakan di berbagai bagian tubuh (misalnya bibir, lidah, wajah, dan tenggorokan) serta ruam merah. Hubungi dokter Anda segera jika Anda melihat gejala-gejala tersebut setelah minum obat ini.

6. Kecanduan

Kandungan kodein pada obat batuk bisa membuat ketagihan atau membuat ketagihan. Meski diminum dalam dosis normal, sirup obat batuk kodein bisa membuat Anda merasa perlu meminumnya setiap hari. Oleh karena itu, jangan sekali-kali meminum obat batuk dengan kodein melebihi dosis yang ditentukan dokter.

Orang yang memiliki riwayat penyalahgunaan obat-obatan, terutama narkotika, sebaiknya menghindari penggunaan obat penekan batuk dengan kodein.

Dalam beberapa kasus, mengonsumsi terlalu banyak dan dosis yang salah juga dapat menyebabkan masalah ginjal. Oleh karena itu, selalu minum obat sesuai dosis yang dianjurkan untuk meminimalkan efek samping yang mungkin terjadi.

Efek samping lain dari obat batuk

Jika Anda sedang mengandung, sebaiknya hindarilah konsumsi obat batuk nonresep, kecuali jika dokter yang menyarankannya. Pasalnya, efek samping dari obat OTC lebih berisiko terjadi pada ibu hamil dan memungkinkan memunculkan reaksi yang lebih kuat, misalnya memicu gangguan hingga komplikasi jantung, asma, dan glaukoma.

Selain itu, efek samping obat batuk juga dapat memengaruhi perkembangan janin. Dalam beberapa kasus, obat OTC alergi, bahkan yang lebih parahnya dapat mengancam keselamatan jiwa, baik ibu maupun janinya.

Setiap obat-obatan pasti memiliki efek samping, termasuk obat batuk. Akan tetapi, efek samping dari obat ini cenderung ringan bahkan jarang terjadi jika dikonsumsi dengan benar. Oleh karena itu, sebaiknya Anda selalu membaca aturan pemakaian yang tertera dalam kemasan sebelum mengonsumsinya.

Segera hentikan pemakaian apabila muncul gangguan efek samping yang parah dan berkonsultasilah dengan dokter.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Hallo Sehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah