Network
OKE FLORES.COM - Banyak orang cenderung menggigit kuku, terutama saat merasa cemas. Namun hentikan kebiasaan ini sekarang juga.
Mengutip Hallo Sehat, Kamis 16 November 2023, menurut Mayo Clinic, ada bahaya tersembunyi dari menggigit kuku. Hal berikut mungkin terjadi pada Anda.
Bahaya dari kebiasaan menggigit kuku
Baca Juga: Apakah Kuku Pendek Lebih Sehat Dibandingkan Kuku Panjang dan Mengapa?
Kebiasaan ini secara medis sering disebut dengan onychophagia. Menggigit kuku bisa menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan.
1. Infeksi
Kuku Anda bisa terinfeksi jika Anda sering menggigit kuku, terutama kuku yang berukuran besar. Saat kuku dicabut, kulit halus di bawah kuku akan terlihat. Bagian ini sangat sensitif terhadap bakteri yang dapat menyebabkan infeksi.
Infeksi yang paling umum di daerah ini adalah paronikia. Paronychia adalah infeksi kulit yang terjadi di sekitar kuku tangan dan kaki. Infeksi bakteri dan jamur menyebabkan kondisi ini.
Kelainan kuku ini bisa disembuhkan secara alami dengan menghentikan kebiasaan tersebut. Selain itu, Anda juga bisa merendam jari yang terkena penyakit ini dalam air hangat untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak.
2. Kutil periungual
Kutil kuku biasanya terjadi pada orang yang suka menggigit kuku. Kondisi ini awalnya tidak menimbulkan rasa sakit karena ukurannya yang kecil. Namun, seiring pertumbuhan dan penyebaran kutil, rasa sakitnya menjadi semakin hebat. Selain nyeri, area sekitar kuku juga terlihat tidak enak.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh HPV (human papilloma virus) yang bisa masuk melalui goresan atau luka. Oleh karena itu, kutil kuku bisa terjadi pada mereka yang sering menggigit kuku.
Karena menggigit kuku ternyata bisa menimbulkan akibat yang cukup serius, seperti kutil, tentunya ada beberapa cara untuk mengobatinya, seperti asam salisilat atau suntikan antigen.
Baca Juga: Mengenal Fungsi Kuku Manusia dan Fakta-faktanya yang Jarang Diketui
3. Kutil herpes
Risiko lain dari seringnya menggigit kuku adalah herpes karang gigi. Penyakit ini disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 dan 2.
Nah, virus ini kemudian masuk melalui kulit jari yang terbuka. Ini biasanya terjadi ketika Anda menderita herpes mulut.
Gejala yang sering timbul dari kondisi ini antara lain demam dan mati rasa pada jari yang terinfeksi. Jika Anda melihat tanda-tanda menggigit kuku berulang kali, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
4. Masalah gigi
Selain merusak kuku, kebiasaan ini juga membahayakan kesehatan gigi dan mulut. Ternyata posisi gigi bisa berubah dan juga menyebabkan kerusakan pada gigi atau email gigi.
Tak hanya itu, gusi Anda juga berisiko tinggi mengalami infeksi dan pembengkakan.
5. Infeksi kuku
Risiko paling umum dari menggigit kuku adalah peradangan dan pembengkakan pada kuku. Ini karena air liur Anda mengandung komposisi kimia yang memecah lemak dan molekul nutrisi.
Nah, karena tujuannya untuk memperlancar pencernaan, maka air liur yang keluar saat Anda mengunyah kuku akan merusak kulit jari Anda. Kondisi ini bisa menyebabkan peradangan, bibir pecah-pecah, dan kerusakan pada kulit di sekitar kuku.
6. Pertumbuhan kuku tidak normal
Menggigit kuku selain berdampak buruk bagi kesehatan, juga dapat menyebabkan kuku tumbuh ke dalam atau biasa disebut ingrown toenails.
Lapisan generatif kuku, yang disebut “matriks”, merupakan tempat yang membentuk fondasi seiring pertumbuhan kuku.
Jika kebiasaan ini terus berlanjut, lapisan tersebut bisa rusak dan berujung pada kuku kaki tumbuh ke dalam atau gangguan kuku lainnya.
7. Sakit perut
Kebiasaan menggigiti kuku ini juga dapat membahayakan perut Anda, lho! Hal tersebut disebabkan oleh bakteri yang ada di tangan Anda biasanya senang bersembunyi di balik kuku sehingga membuat Anda sakit perut.
Bukan tidak mungkin jika bakteri tersebut masuk ke dalam saluran pencernaan saat Anda menggigit kuku. Mulai dari flu hingga gangguan virus pada perut yang cukup serius dapat Anda alami apabila tidak menghentikan kebiasaan ini.
Nah, setelah mengetahui bahaya dari menggigit kuku sendiri dan dampaknya bagi kesehatan Anda, apakah Anda masih mau melanjutkan kebiasaan tersebut?***
