Oleh karena itu, berikan satu tetes ke masing-masing mata (atau hanya mata yang sakit, jika disarankan oleh dokter) dan tunggu lima menit. Kemudian berikan tetes kedua.
4. Meneteskan obat terlalu dekat ke hidung
Dr. Stephanie Marioneaux, spesialis mata dari American Academy of Ophthalmology, mengatakan bahwa Anda harus meneteskan obat di pojok luar mata yang dekat dengan pelipis.
Jika Anda meneteskan obat terlalu dekat ke hidung, obat akan mengalir ke saluran hidung daripada ke mata. Untuk mencegah hal ini terjadi, pejamkan mata Anda sambil menekan lembut bagian dalam mata Anda.
5. Tidak mencuci tangan
Meneteskan obat ke mata dengan tangan yang kotor dapat menyebabkan infeksi bakteri, jadi pastikan Anda mencuci tangan Anda sebelum meneteskan obat.
Setelah digunakan, tutup rapat botol obat dan hindari menyentuh mulutnya, karena dapat menyebabkan kontaminasi bakteri dan kuman.
6. Tidak memerhatikan tanggal kedaluwarsa obat
Karena obat tetes mata adalah salah satu jenis obat yang selalu ada di lemari obat atau P3K, Anda mungkin tak sadar kalau obat mata Anda sudah lewat tanggal kedaluwarsa.
Ketika beli obat di apotek, Anda bisa saja tidak memeriksa lagi masa berlakunya.