Berikut 9 Penyebab Sakit Kepala di Belakang Mata

- 24 November 2023, 14:55 WIB
Foto: Berikut 9 Penyebab Sakit Kepala di Belakang Mata
Foto: Berikut 9 Penyebab Sakit Kepala di Belakang Mata /

OKE FLORES.COM - Sakit kepala di belakang mata adalah sesuatu yang dialami kebanyakan orang pada suatu saat dalam hidup mereka. Gejalanya berupa nyeri yang berasal dari sinus atau di belakang mata. Sakit kepala bisa berdenyut atau tidak berdenyut.

Jika Anda mengalami sakit kepala di belakang mata, Anda pasti memerlukan bantuan. Anda juga ingin tahu jawabannya. Apa penyebab sakit kepala di belakang mata?

Apa yang dapat Anda lakukan untuk meringankan rasa sakitnya? Apakah sakit kepala di belakang mata disebabkan oleh gangguan penglihatan?

Baca Juga: Kesalahan Penggunaan Obat Tetes Mata Timbulkan Masalah Serius

Penyebab sakit kepala di belakang mata

Mengutip Hallo Sehat, Jumat 24 November 2023, sakit kepala di belakang mata dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut:

1. Mata kering

Penderita mata kering biasanya mengalami rasa gatal, panas, dan nyeri tajam di mata mereka, terutama mereka yang sering bekerja di depan komputer. Jika kekeringan mata bertahan lama, air mata akan keluar lebih banyak sebagai reaksi iritasi untuk mencegah pengeringan lebih lanjut.

Obat tetes air mata dapat membantu melembabkan mata Anda, tetapi Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter jika ada keluhan yang lebih parah.

2. Gangguan Refraksi

Gangguan refraksi sering menyebabkan kelelahan dan ketidaknyamanan di mata. Astigmatisme, rabun dekat, dan rabun jauh adalah penyebab paling umum dari sakit kepala di belakang mata.

3. Skleritis

Radang selaput putih, juga dikenal sebagai skleritis, adalah penyakit. Skleritis biasanya menyebabkan mata panas, kemerahan, dan nyeri. Risiko terkena skleritis dapat meningkat karena penyakit jaringan ikat dan rheumatoid arthritis. Anda harus segera melihat dokter mata jika mata Anda merah dan sangat sakit.

Baca Juga: Fakta atau Mitos, Kortikosteroid Tetes Mata Sebabkan Penyakit Glaukoma

4. Sindrom inflamasi orbital

Orbital adalah bagian tulang tengkorak yang berongga di mana mata dan struktur di sekitarnya berada. Penyakit orbita dapat muncul di orbita itu sendiri atau sebagai bagian dari penyakit sistemik yang mempengaruhi beberapa jaringan atau organ tubuh. Daerah ini mungkin mengalami peradangan, tetapi penyebabnya masih sulit ditentukan. Ketika mata melirik ke kanan-kiri atau atas-bawah dan saat area sekitar mata disentuh, rasa sakit dan ketidaknyamanan muncul.

5. Kelumpuhan saraf kranial

Saraf kranial berasal dari otak melalui lubang di tengkorak dan bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan mengirim data antara otak dan bagian tubuh lainnya.

Satu atau lebih saraf dapat terluka dan mengalami inflamasi, yang dapat menyebabkan berbagai gangguan seperti penglihatan ganda, kelopak mata terkulai, dan perubahan ukuran.

6. Neuritis di mata

Neuritis optik adalah kondisi mata di mana lapisan mielin pada saraf optik meradang, mempengaruhi saraf dan berpotensi menyebabkan kebutaan. Gejala neuritis optik biasanya termasuk sakit kepala yang parah, penurunan ketajaman penglihatan, buta warna, dan sakit mata.

7. Jenis Migrain

Rasa sakit di belakang mata dan sakit kepala sebelah yang berdenyut, mulai dari sedang hingga parah, adalah gejala yang sering dilaporkan oleh penderita migrain. Sebagian orang mengalami migrain hanya beberapa kali, tetapi ada juga penderita lain yang mengalaminya berulang kali. Anda dapat mengambil obat penghilang rasa sakit seperti ibuprofen, obat tekanan darah, antidepresan, dan obat antikejang jika Andda mengalami migrain, dan yang paling penting adalah istirahat.

8. Sinusitis

Peradangan atau inflamasi di dinding sinus disebut sinusitis. Namun, tahukah Anda bahwa ada banyak sinus di kepala dan wajah yang terletak di sekitar mata? Sakit kepala di belakang mata ini adalah gejala umum sinusitis. Adanya infeksi atau alergi dapat menyebabkan kondisi ini. Menggunakan antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab infeksi dapat menghilangkan rasa sakit.

9. Sakit kepala cluster

Pria lebih sering mengalami sakit kepala ini daripada wanita. Jenis sakit ini menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, tetap, intens, dan tidak berdenyut di satu sisi kepala, baik di dalam kepala maupun di belakang mata. Namun, riwayat keluarga juga dapat berperan.

Serangan sakit kepala yang tidak menentu dan susah ditebak adalah gejala paling umum dari sakit kepala cluster. Sakit kepala kadang-kadang hilang selama beberapa bulan, tetapi kadang-kadang muncul secara berkala selama beberapa waktu.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Hallo Sehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah