Network
OKE FLORES.COM - Friderica Widyasari Dewi, seorang tokoh yang mencuat namanya dalam dunia keuangan Indonesia, menjadi pusat perhatian publik tidak hanya karena posisinya sebagai Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tetapi juga karena perannya sebagai Anggota Komite BP Tapera.
Namun, yang menarik adalah spekulasi seputar kekayaannya yang menjadi misteri bagi banyak orang.
Ia adalah anggota Komite BP Tapera bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Menteri Ketanagakerjaan Ida Fauziyah, dan seorang profesional.
Baca Juga: Ini Daftar Harta Kekayaan Kepala Daerah di Pulau Sumbawa, Siapa Saja Mereka?
Friderica Widyasari Dewi adalah Direktur Utama BRI Danareksa Sekuritas sebelumnya.
Friderica Widyasari Dewi diminta untuk melaporkan kekayaan pribadinya kepada negara sebagai penyelenggara negara.
Sehubungan dengan Undang-Undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, laporan ini dibuat sesuai dengan undang-undang tersebut.
Upaya untuk menghentikan korupsi mencakup laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara, juga dikenal sebagai LHKPN.
Selama Wajib LHKPN menjabat, LHKPN diberikan secara berkala setahun sekali pada harta kekayaan yang dimiliki pada tanggal 31 Desember.
