Network
OKE FLORES.COM - Diperkembangan bayi usia 9 bulan ia sudah bisa makan makanan yang teksturnya lebih kasar. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut, mulai usia 9 bulan, bayi sudah bisa makan makanan yang teksturnya dicincang halus.
Berikut beberapa resep Makanan Pendamping ASI (MPASI) untuk bayi usia 9-11 bulan yang bergizi dan praktis:
1. Puree Kentang dan Brokoli:
Bahan:
- Kentang, kupas dan potong dadu kecil
Baca Juga: Memahami Tumor Jinak: Jenis dan Penanganan yang Tepat
- Brokoli, potong kecil
- Sedikit minyak zaitun
Cara membuat:
- Rebus kentang hingga lunak.
- Rebus brokoli hingga lunak.
- Haluskan kentang dan brokoli dengan garpu atau blender.
- Tambahkan sedikit minyak zaitun untuk memberikan lemak sehat.
- Pastikan teksturnya sesuai dengan kemampuan bayi untuk mengunyah.
2. Bubur Labu Kuning dan Pisang:
Bahan:
- Labu kuning, kupas dan potong kecil
- Pisang matang, potong kecil
- Bubur nasi atau sereal bayi
- ASI atau susu formula
Cara membuat:
- Rebus labu kuning hingga lunak.
- Haluskan labu kuning dengan garpu atau blender.
- Campurkan puree labu kuning dengan pisang yang sudah dihaluskan.
- Tambahkan bubur nasi atau sereal bayi sesuai selera.
- Campur dengan ASI atau susu formula hingga mencapai konsistensi yang diinginkan.
3. Puding Alpukat dan Yoghurt:
Bahan:
- Alpukat matang, haluskan
- Yoghurt bayi tanpa gula
- Sedikit jus lemon
Cara membuat:
- Campur alpukat halus dengan yoghurt bayi.
- Tambahkan sedikit jus lemon untuk memberikan cita rasa segar.
- Aduk hingga merata.
- Dinginkan selama beberapa waktu sebelum diberikan kepada bayi.
4. Omelet Bayi dengan Sayuran:
Bahan:
- Telur, kocok lepas
- Wortel, parut halus
- Bayam, cincang halus
- Keju parut (opsional)
- Minyak sayur
Cara membuat:
- Panaskan sedikit minyak sayur di wajan.
- Tumis wortel dan bayam hingga lunak.
- Tuangkan telur yang sudah dikocok ke dalam wajan.
- Taburkan keju parut jika diinginkan.
- Biarkan hingga telur matang dan omelet dapat dipotong kecil-kecil sesuai dengan kemampuan bayi untuk mengunyah.
Pastikan untuk selalu memperhatikan tekstur dan ukuran potongan makanan agar sesuai dengan kemampuan bayi. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi tentang MPASI yang tepat untuk anak Anda.***
