Produksi air liur yang berlebihan dapat menyebabkan kelembapan di sekitar mulut dan dagu, yang dapat memicu ruam.
2. Gesekan dan Kelembapan
Area di sekitar mulut sering terkena gesekan dengan pakaian atau kain penyeka.
Kelembapan yang terjebak di antara kulit dan bahan ini dapat menjadi lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan kuman dan ruam.
3. Siklus Menelan Air Liur
Bayi yang belum sepenuhnya terbiasa menelan air liur mereka dapat mengalami akumulasi air liur di sekitar mulut, memicu iritasi kulit.
Baca Juga: Hati-Hati! Penyakit Menular Seksual Ini Juga Ditularkan Lewat Ciuman
Penanganan Ruam Air Liur pada Kulit Bayi
1. Jaga Kebersihan Kulit
Bersihkan area yang terkena ruam dengan lembut menggunakan kain lembut dan air hangat.
Hindari penggunaan sabun atau produk pembersih yang keras yang dapat membuat iritasi semakin buruk.