3. Pneumonia
Infeksi paru-paru seperti pneumonia dapat menyebabkan penumpukan cairan di dalam paru-paru, yang mengganggu proses pertukaran gas dan menyebabkan sesak napas.
4. Penyakit Jantung
Kondisi jantung seperti gagal jantung, penyakit arteri koroner, atau serangan jantung dapat menyebabkan sesak napas karena gagal jantung dapat menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru atau menyebabkan kekurangan oksigen.
5. Pneumothorax
Pneumothorax terjadi ketika udara masuk ke rongga pleura (ruang antara paru-paru dan dinding dada), yang dapat menyebabkan paru-paru kolaps sebagian atau sepenuhnya. Ini dapat menyebabkan sesak napas yang parah.
6. Emfisema
Emfisema adalah salah satu jenis penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) yang menyebabkan kerusakan pada alveoli (sakelar udara di paru-paru), yang mengakibatkan penurunan elastisitas paru-paru dan kesulitan dalam mengeluarkan udara, yang bisa menyebabkan sesak napas.
7. Kanker Paru-paru
Pertumbuhan tumor di paru-paru dapat menyebabkan penyempitan jalan napas dan mengganggu fungsi pernapasan normal, yang dapat menyebabkan sesak napas.