Sumber Makanan: Sinar matahari (sintesis di kulit).
Makanan seperti ikan berlemak (salmon, makarel, tuna), kuning telur, dan produk susu yang diperkaya.
3. Vitamin E
Vitamin E memiliki sifat antioksidan yang melindungi sel-sel paru-paru dari kerusakan oksidatif. Vitamin ini juga berperan dalam meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan melindungi paru-paru dari efek merugikan polutan udara.
Sumber Makanan: Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti almond, biji bunga matahari, dan hazelnut.
Minyak nabati seperti minyak zaitun dan minyak biji gandum.
4. Magnesium
Magnesium berperan penting dalam fungsi otot, termasuk otot-otot di sekitar saluran udara paru-paru.
Kekurangan magnesium dapat menyebabkan kontraksi otot yang tidak normal, memperburuk kondisi seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Sumber Makanan: Sayuran hijau seperti bayam dan kale.
Kacang-kacangan, biji-bijian, dan biji-bijian utuh seperti quinoa dan biji labu.
5. Omega-3 Asam Lemak
Omega-3 asam lemak memiliki sifat antiinflamasi yang membantu mengurangi peradangan di paru-paru.
Ini sangat penting untuk individu dengan kondisi peradangan paru seperti asma. Omega-3 juga membantu meningkatkan fungsi paru-paru secara keseluruhan.
Sumber Makanan: Ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan makarel.
Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kenari dan biji rami.
Minyak ikan dan suplemen omega-3.