Mencari Tuhan Versi Sekte Aghori, Memakan Mayat hingga Minum Pakai Tengkorak Manusia

17 Januari 2024, 13:39 WIB
potret seorang penganut sekte Aghori di India /Foto: Quartz India/

OKEFLORES.COM - India, dengan segala kekayaan budayanya, juga menjadi rumah bagi berbagai kepercayaan dan praktik spiritual yang unik.

Salah satu kelompok yang mencuri perhatian adalah sekte Aghori Sadhus, penyembah Siwa dan Dewi Kali yang terkenal dengan praktik-praktik ekstrem mereka.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi kehidupan dan tradisi aneh yang melekat pada Aghori Sadhus, dari praktik kanibalisme hingga upaya mereka mencapai tingkat spiritualitas yang lebih tinggi.

Baca Juga: Kabar Gembira, Nadiem Makarim Umumkan Dana BOS 2024 Cair Bulan ini

Aghori Sadhus menyembah Siwa dan Dewi Kali, dengan keyakinan bahwa segalanya adalah manifestasi dari Tuhan Yang Esa.

Mereka fokus pada pemujaan Bhairava, bentuk Siwa yang terkait dengan kematian.

Namun, praktik mereka sering kali menyimpang dari norma keagamaan Hindu, seperti penggunaan alkohol, ganja, dan bahkan kanibalisme.

Aghori Sadhus mengklaim bahwa penggunaan narkoba membawa mereka ke tingkat spiritual yang berbeda, memandangnya sebagai langkah lebih dekat kepada Tuhan.

Mereka menggabungkan meditasi dengan konsumsi alkohol dan ganja untuk mencapai konsentrasi yang lebih tinggi.

Baca Juga: Tantangan Pensiunan: Keterlambatan Pembayaran Kenaikan Gaji 12 Persen dan Biaya Berobat yang Menyulitkan

Menempati pinggiran masyarakat, Aghori Sadhus memilih tinggal di kondisi cuaca ekstrim seperti gurun, gua, dan pegunungan di Himalaya.

Di kota suci Varanasi, mereka bahkan tinggal di kuburan, dekat dengan orang mati, sebagai bagian dari upaya mencapai spiritualitas yang lebih tinggi.

Aghori Sadhus terkenal karena praktik kontroversial seperti melakukan tindakan seksual di tengah kuburan, mengolesi abu manusia di seluruh tubuh mereka, dan bahkan kanibalisme.

Baca Juga: Bermodalkan HP, Ini Langkah-Langkah Cek JKN KIS 2024 via WA, Mudah kok!

Mereka percaya bahwa dengan memeluk yang dianggap kotor oleh masyarakat, mereka dapat mencapai tingkat spiritualitas Tuhan dan memperoleh kekuatan gaib untuk mempraktikkan ilmu hitam.

Meskipun terlibat dalam praktik-praktik kontroversial, Aghori Sadhus juga dikenal sebagai praktisi pengobatan.

Pasien datang kepada mereka dengan harapan mendapatkan penyembuhan melalui apa yang mereka sebut sebagai "penyembuhan transformatif."

Proses ini melibatkan transfer kesehatan dari Aghori Sadhus ke tubuh pasien.***

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler