Organisasi WHO Mengatakan Hampir 40 juta Anak di Dunia Terancam Penyakit Campak

- 24 Januari 2023, 10:06 WIB
Organisasi WHO Mengatakan Hampir 40 juta Anak di Dunia Terancam Penyakit Campak
Organisasi WHO Mengatakan Hampir 40 juta Anak di Dunia Terancam Penyakit Campak /Pixabay/

Pada tahun 2018, sebanyak 86% anak di seluruh dunia mendapatkan dosis pertamanya pada saat usia 1 tahun melalui layanan kesehatan rutin. Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun 2000 yang cakupan vaksinasinya mencapai 72%.

"Mengembalikan program imunisasi ke jalurnya adalah sangat penting. Di balik setiap laporan statistik, ada anak yang berisiko terhadap penyakit yang sebenarnya bisa dicegah," tutur Tedros.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan menyatakan, KLB campak di Indonesia hingga Desember 2022 di 31 Provinsi. Ada lebih dari 3.000 kasus tepatnya 3.341 kasus campak sepanjang 2022 yang tersebar di 31 provinsi tersebut.

Baca Juga: Nenek Ngemis Online Asal Lombok Tengah Diberi Bantuan Usaha Modal

Kemunculan KLB campak ini patut dicurigai sebagai salah satu dampak dari pandemi Covid-19 yang membuat pemberian imunisasi bagi anak-anak tertunda.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022 menunjukkan baru 63,17 persen anak Indonesia yang berusia 12-23 bulan yang menerima imunisasi dasar lengkap (IDL). Angka tersebut hanya naik 2,08 persen dibandingkan tingkat imunisasi pada 2021 yakni 61,09 persen.

Hal ini juga sejalan dengan pendapat sejumlah ahli kesehatan yang menyatakan proses imunisasi dasar bagi bayi dan balita sempat “terdisrupsi” selama pandemi akibat tenaga kesehatan yang kewalahan menangani banyaknya kasus Covid-19.

Karena pandemi, sejumlah orangtua juga memilih untuk menunda pemberian imunisasi bagi anak-anaknya.***

Halaman:

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x