Network
OKEFLORES.com - Penelitian terbaru mengungkap bahwa manusia telah mengeluarkan sejumlah sangat banyak air dari tanah selama 17 tahun terakhir. Hal ini menyebabkan pergeseran Bumi hingga hampir 3 kaki ke arah timur.
“Kutub rotasi Bumi sebenarnya sudah banyak berubah,” kata penulis Ki-Weon Seo, seorang ahli geofisika di Seoul National University di Korea Selatan, melansir pikiranrakyat.com pada Rabu, 21 Juni 2023.
Penulis Ki-Weon Seo mengatakan, “Studi kami menunjukkan bahwa penyebab yang berhubungan dengan iklim, redistribusi air tanah sebenarnya memiliki dampak paling besar pada pergeseran kutub rotasi.”
Para peneliti sebelumnya memperkirakan bahwa manusia memompa 2.150 ton air tanah dalam kurun waktu 17 tahun terakhir, terhitung mulai dari tahun 1993 hingga 2010. Hal ini setara dengan seperempat inci kenaikan permukaan laut.
Melansir pikiranrakyat.com dari New York Post, studi yang baru diterbitkan pada hari Kamis lalu di Jurnal Geophysical Research Letters menemukan bahwa sebagian besar air selama periode tersebut didistribusikan kembali di Amerika Utara bagian barat dan barat laut India.
Baca Juga: Sirkuit Mandalika Tinggalkan Hutang Rp4,6 Triliun, Erick Thohir: Anggap Itu Wajar
Peran air dalam mengubah rotasi Bumi baru ditemukan pada tahun 2016, dan para peneliti mencatat bahwa hal ini merupakan pertama kalinya seseorang mengukur peran pemompaan air tanah pada gerakan kutub. Gerak kutub adalah sebuah pergerakan sumbu rotasi Bumi dengan kerak Bumi.
