Network
KEDIRI, OKE FLORES.com -Kampung Inggris yang sebagian besar wilayahnya berada di wilayah Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare - Kabupaten Kediri ramai dengan kehadiran para pelajar dan mahasiswa dari segala penjuru tanah air untuk mengikuti pendidikan non formal bahasa asing di berbagai lembaga pendidikan yang ada di wilayah tersebut.
Kondisi Kampung Inggris yang makin ramai rupanya memantik naluri pedagang kaki lima untuk mencoba mengais rejeki di kawasan itu. Alhasil pada tahun 2019 pedagang kaki lima yang dimotori Sugito, Robi, Syamsul dan Aliet mampu menarik perhatian rekan seprofesinya untuk berdagang bersama di Lapangan Desa Tulungrejo sisi utara.
Baca Juga: Akhirnya Kasus Dana Hibah Desa Tulungrejo-Pare Diadukan ke Polda Jawa Timur
Ditemui media ini, Divisi PKL Pasar Senja Sugito menceritakan, "Awalnya berdirinya pasar senja ini saat lembaga Mr. Bob menyelenggarakan kegiatan olah raga di lapangan ini tiap hari Sabtu.
Teman-teman yang jualan di Kampung Inggris saya tarik jualan disini supaya ramai. Pasar senja ini sejak 4 Tahun yang lalu tepatnya sebelum masa pandemi COVID.
Awalnya yang berjualan hanya empat orang saja, Mr Robi, Mr Rusmadi Alief, Mr Samsul dan saya sendiri. Pada saat itu awalnya teman-teman kurang percaya kalau tempat ini sangat menjanjikan, namun lambat laun mereka yakin bahwa jualannya akan laku, ungkap Sugito.
Di tempat yang sama Rusmadi Alif (PKL -red) mengaku, pada hari-hari biasa saat ramai pendapatan kotor 600 ribu dan saat sepi sekitar 400 ribu. "Itu kami jualan pentol antara 3 - 4 jam saja, hingga mahgrib," timpalnya (Minggu, 18/6).
Baca Juga: Dana Hibah Desa Tulungrejo Pare Bermasalah, Eks Koordinator BKM Diminta Hati-Hati Tanda Tangan
