Calon Presiden Ekuador Ditembak Mati saat Kampanye

- 10 Agustus 2023, 14:35 WIB
Ilustrasi. Penembakan capres ekuador
Ilustrasi. Penembakan capres ekuador /Picabay/

Sebagai informasi, Ekuador akan menggelar Pemilihan Presiden pada 20 Agustus 2023. Dari laporan BBC, kekerasan menjelang Pilpres mengalami peningkatan.

Alasan meningkatnya kekerasan ini dipicu karena banyaknya kartel narkoba di Ekuador. Bahkan Villavicencio yang merupakan mantan jurnalis mengatakan dia diancam oleh salah satu pimpinan geng narkoba.

Pelaku Penembakan Tewas dalam Baku Tembak

Pelaku penembakan calon presiden Ekuador, Fernando Villavicencio tewas akibat baku tembak dengan pihak kepolisian.

"Seorang tersangka, yang terluka dalam baku tembak dengan personel keamanan, ditangkap dan dipindahkan saat terluka parah ke unit (jaksa agung) di Quito. Ambulans memastikan kematiannya. Polisi sedang memproses mengambil jenazah," kata kantor Jaksa Agung seperti dikutip Reuters.

Sampai saat ini, motif dan identitas pelaku belum diketahui. Polisi masih menyelidiki kejadian yang menggemparkan Ekuador H-11 hari jelang pemilu ini.

Profil Singkat Fernando Villavicencio

Fernando Villavicencio adalah pengkritik vokal mantan Presiden Rafael Correa dan dijatuhi hukuman 18 bulan penjara karena pencemaran nama baik atas pernyataan yang dibuat terhadap mantan presiden.

Dia melarikan diri ke wilayah Pribumi di Ekuador dan kemudian diberi suaka di Peru.

Tak hanya itu, ia juga dicap sebagai politisi oposisi yang melindungi Lasso dari pemakzulan pada tahun ini. Villavicencio telah berjanji untuk memerangi korupsi dan mengurangi penghindaran pajak jika terpilih.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah