PBB Desak Faksi Politik di Libya untuk Akses Bantuan Korban Banjir

- 15 September 2023, 20:30 WIB
Foto: PBB Desak Faksi Politik di Libya untuk Akses Bantuan Korban Banjir
Foto: PBB Desak Faksi Politik di Libya untuk Akses Bantuan Korban Banjir /

 

OKE FLORES.com - Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB, Volker Turk, telah meminta semua partai politik Libya untuk mengakhiri krisis politik. Memastikan akses bantuan bagi korban banjir.

Sejak kematian Muammar Gaddafi pada tahun 2011, Libya diperintah oleh dua pemerintahan yang bersaing. Satu di Tripoli dan satu lagi di Tobruk.

“Saya menyerukan kepada semua aktor politik Libya untuk mengatasi kebuntuan dan perpecahan politik. Serta bertindak secara kolektif dalam memastikan akses bantuan,” kata Turk, Kamis 14 September 2023, dilansir dari rri.co.id, Jumat 15 September 2023.

Baca Juga: Kereen..Tujuh Mahasiswa Indonesia Jalani Program Magang di Jepang

“Ini saatnya menyatukan tujuan. Bahwa semua yang terdampak harus segera mendapat bantuan, tanpa memandang afiliasi apa pun," ujarnya.

Turk menekankan perlunya menjamin keselamatan orang-orang rentan yang berisiko setelah bencana yang menewaskan ribuan orang. Ia menekankan bahwa hak asasi manusia harus menjadi pusat upaya tanggap bencana.

“Kita perlu berinvestasi. Khususnya lam pencegahan dan ketahanan,” ucapnya.

Turk juga menyebut Badai Daniel sebagai pengingat yang mematikan. Ini tentang dampak perubahan iklim terhadap dunia.

Baca Juga: PPI: Kondisi Pelajar WNI di Maroko dalam Kondisi Aman Pascagempa M 6,8

“Saya berdiri bersama rakyat Libya dan menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada mereka. Terlebih yang berduka atas kehilangan yang tidak dapat tergantikan,” katanya.

Sedikitnya 6.000 korban tewas dan ribuan lainnya masih hilang akibat banjir akhir pekan di Libya timur, menurut para pejabat. Bencana itu dipicu hujan deras yang melanda beberapa wilayah, terutama kota Derna, Benghazi, Al-Bayda, Al-Marj, dan Soussa.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: rri.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah