OKEFLORES.com - Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mengumumkan banyak warga negara Indonesia (WNI) yang pindah kewarganegaraan. Singapura menjadi pilihan warga negara Indonesia.
Hingga 3.921 warga negara Indonesia dalam kelompok usia 25-35 ditemukan telah pindah kewarganegaraan.
Menanggapi hal itu, Menteri Investasi/Direktur BKPM Bahil Lahadalia mengaku heran dengan orang-orang seperti itu.
Baca Juga: Kejagung Minta Airlangga Hartarto Taat Hukum
Ia menstigmatisasi warga negara Indonesia yang mengubah kewarganegaraannya menjadi warga negara Singapura tanpa rasa nasionalisme. Ia bahkan mengatakan bahwa Indonesia adalah negara yang sangat baik.
"Kita ini harus punya rasa nasionalisme. Negara yang paling mantap sebenarnya Indonesia. Kita punya semuanya," ujar dia dalam konferensi pers dilansir Pikiran-Rakyat.com sabtu, 22 Juli 2023.
Bahlil mengaku jika memang banyak hal di pemerintahan Indonesia tak dilakukan secara maksimal. Tapi itu tak menjadi alasan untuk menukar status WNI menjadi Singapura.
"Bahwa kita belum melakukan secara maksimal? Iya. Tugas kita apa? Bagaimana memperbaiki negara ini," tuturnya.
Ia pun heran dengan masyarakat Indonesia yang seenaknya langsung mengganti kewarnegaraan menjadi Singapura. Mereka dicap tak memiliki rasa nasionalisme.
"Nah kalau teman-teman berpikir untuk pindah ke luar negeri. Saya malah meragukan nasionalisme kalian," tuturnya.
Bahlil menyatakan hal ini harus diperhatikan. Salah satunya agar generasi mendatang bisa membawa Indonesia ke arah lebih baik.
"Tujuannya kelak anak cucu kita bisa membawa negara ini dengan baik. Tapi kalau temen-temen muda menurut saya kalau merasa nyaman di negara orang kemudian pindah, saya mempertanyakan mohon maaf, rasa kebangsaan dan nasionalisme dalam memiliki bangsa ini," ujarnya.***