Begini Nasib Pasien yang Ditangani Susanto Si Dokter Gadungan

15 September 2023, 14:39 WIB
Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang Kompol Evry Susanto /Istimewa/

OKE FLORES.com - Susanto si dokter palsu kini ada di sana karena identitasnya telah terungkap. Lulusan SMA ini sudah dua tahun berpraktik sebagai dokter di rumah sakit. Sebagai dokter gadungan, Susanto mendapat gaji bulanan sebesar Rp 7,5 juta. Gaji yang diterimanya belum termasuk upah dan lain-lain.

Tindakannya baru diketahui ketika manajemen melihat adanya kejanggalan dalam catatannya. Belakangan terungkap Susanto telah mencuri identitas seorang dokter baik yang bekerja di Bandung. Lalu bagaimana nasib pasien yang dirawat Susanto selama menyamar sebagai dokter?

Susanto Tidak Layani Pasien

Susanto merupakan pegawai yang ditunjuk yang bekerja di Klinik Kesehatan Kerja dan Kebersihan Industri (OHIH) atau Klinik K3 yang berlokasi di Pertamina Cepu, Jawa Tengah, milik PT Pelindo Husada Citra (PHC).

Baca Juga: Partai Gerindra, Partai Gelora, Golkar, PAN, dan PBB Gabung Kedalam KIM Usung Prabowo Sebagai Capres

Oleh karena itu, Susanto tidak diperbolehkan melayani pasien di Puskesmas Surabaya. Dia bekerja di bidang pencegahan dan oleh karena itu dia tidak pernah melakukan prosedur medis terhadap pasien.


Selain itu, Susanto tidak memberikan obat apa pun kepada pasiennya.

"Terdakwa berinisial S yang terindikasi melakukan penipuan dengan memalsukan dokumen kepegawaian merupakan Pekerja Waktu Tertentu yang ditempatkan di Klinik OHIH pada salah satu perusahaan area Jawa Tengah yang bertugas lebih banyak pada aspek preventif (pencegahan) dan promotif serta tidak pernah ditempatkan dan melayani pasien di Rumah Sakit PHC Surabaya," kata PT PHC dalam keterangan tertulis, dilansir Pikiran-Rakyat.com Jumat 15 September 2023.

Atas aksi Susanto, manajemen PT PHC melaporkannya ke pihak berwajib terkait kasus penipuan. "Sebagai bentuk tanggung jawab, manajemen PT PHC berinisiatif dan berkolaborasi dengan aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti dugaan penipuan tersebut," lanjut ketertangan tertulis.

"Selanjutnya dalam proses yang sudah berjalan di pengadilan, manajemen PT PHC akan bersikap kooperatif serta senantiasa menghormati proses hukum yang sedang berjalan agar kejadian serupa tidak terulang kembali di tempat dan waktu lainnya."

Setelah identitas Susanto terbongkar, PT PHC juga mengirimkan dokter pengganti kepada perusahaan tersebut sebagai bentuk tanggung jawab.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiranrakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler