Jokowi Sentil Kementrian dan Pemda yang Suka Belanja Barang Impor Padahal Pendapatan Negara Sulit

3 Oktober 2023, 14:18 WIB
Presiden Jokowi / Presiden Joko Widodo Membuka Acara Istana Berbatik di Depan Istana Merdeka /

OKE FLORES.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengkritik banyaknya kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang lebih memilih membeli barang impor padahal pendapat negara sangat sulit. Dia mengkritik penggunaan dana pemerintah selama ini.

Pernyataan impresif tersebut disampaikan Jokowi saat membuka Rakernas Korpri di Ancol, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023. Jokowi mengatakan, pendapatan negara tidak boleh dialokasikan untuk pembelian produk impor.

Ia juga menegaskan, penerimaan fiskal negara belum melimpah, baik dari penerimaan pajak maupun penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang otomatis dianggarkan dalam APBN dan APBD.

Baca Juga: Jokowi Berjanji Berikan Insentif Bagi ASN yang Pindah ke IKN Nusantara Kalimantan Timur

"Bodoh sekali kita, hati-hati ini, sampaikan pada semua dinas. Kalau itu kita lakukan, kita mengumpulkan pendapatan itu sangat suit sekali, income daerah income negara sangat sulit sekali, kemudian belanjanya barang impor," ujar Jokowi, di Jakarta, dilansir Pikiran-Rakyat.com Selasa, 3 Oktober 2023.

Lanjut Jokowi, data aktual menunjukkan kekesalannya terhadap alokasi anggaran lembaga pemerintah pusat dan daerah. Memang realisasi belanja produk nasional dalam APBN baru mencapai 69%, belum lagi APBD yang hanya mencapai 56%.

Presiden RI mengaku heran mengapa pemerintah tidak memprioritaskan barang-barang dalam negeri yang justru akan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Tidak memiliki trigger ekonomi terhadap produk-produk yang dihasilkan oleh UMKM, oleh perusahaan-perusahaan di dalam, malah memberi trigger ekonomi kepada negara lain, apakah benar seperti ini?" kata eks wali kota Solo itu.

Jokowi kemudian meminta seluruh pengambil kebijakan di pusat dan daerah, termasuk sekretaris daerah, sekretaris kementerian, dan sekretaris jenderal kementerian/lembaga, untuk memberikan peringatan keras kepada pegawainya agar lebih mengutamakan pembelian produk dalam negeri.

"Saya ingatkan bolak balik tapi belum berhasil. Mungkin kalau bapak ibu sekalian sebagai bos-bosnya Korpri di pusat maupun di daerah menyampaikan, mungkin malah lebih kena," kata Jokowi.

Mudahnya Barang Impor Masuk ke Indonesia

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki menegaskan kemudahan barang impor masuk ke Indonesia. Salah satu alasannya adalah rendahnya pajak impor.

Akibatnya, sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) semakin sulit bersaing. Produk komersial yang memiliki risiko terbesar dari barang impor antara lain pakaian, kosmetik, sepatu atletik, obat-obatan, dan produk lainnya.

Selain itu, saat ini perekonomian negara-negara yang mendominasi pasar Indonesia sedang melemah, misalnya China.

"Produk UMKM di online enggak bisa bersaing dengan produk impor. 80 persen penjual/seller di online menjual produk impor terutama dari China. Babak belur kita," tutur Teten dalam keterangan tertulis.

"Produksi consumer good-nya oversupply, dibuang ke ASEAN, terutama kita karena market kita besar dan hampir separuh populasi kita udah masuk ke e-commerce," katanya melanjutkan. ***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiranrakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler